Argumentasi Rahmad Darmawan Soal Keputusannya Mundur dari Sriwijaya FC
Sriwijaya FC tampaknya belum bisa keluar dari lubang masalah. Setelah diterpa isu penunggakan gaji dan ditinggal oleh sembilan pemain, kini klub yang bermarkas di Stadion Jakabaring itu harus kehilangan Rahmad Darmawan dari kursi kepelatihan.
Semula, pelatih yang akrab disapa RD itu pada Kamis (19/7/2018) lalu menyatakan akan bertahan membesut Sriwijaya FC hingga akhir musim. Meski dalam klausul kontrak awal musim, eks pelatih Persija Jakarta ini akan terus di Palembang selama dua musim, faktor non teknis membuat RD pikir-pikir ulang.Sepekan usai RD menyatakan ingin bertahan membesut Alberto Goncalves dan kolega, ia kembali merevisi ucapannya. RD membeberkan beberapa persoalan yang sebenarnya terjadi terkait alasan-alasan pengunduran dirinya.
"Sebetulnya, saya sama pemain yang dilepas klub karena efisiensi anggaran. Saya tanggal 12 Juli sudah ketemu sama manajemen dan mulai tanggal 13 paginya sudah tidak menjadi pelatih. Waktu itu sudah ketemu sama Wakil Direktur Sriwijaya, dia bilang sudah resmi saya tak menangani klub lagi," ujar RD ketika dihubungi pewarta berita.
"Tanggal 13, sorenya, saya diminta ketemu Direktur Utama Sriwijaya, terus dia bilang 'Kami minta Anda tetap bertahan di sini'. Saya bingung 'kan, saya bilang: sudah dilepas, kok ditarik lagi. Saya mau bertahan, tapi ada syarat-syaratnya dan saya membuat beberapa syarat pada komunikasi selanjutnya dengan Direktur Utama, lalu disetujui. Syarat-syaratnya salah satunya termasuk gaji."
"Tapi kenapa saya mundur bukan soal itu, ada hal yang lebih menyangkut prinsip lagi, mohon maaf saya tidak bisa bilang, saya sudah komitmen untuk menyelesaikan besok di forum. Saya rasa saya juga sudah bicara sama manajemen untuk mengakhiri baik-baik, secara sepakat dan besok mungkin akan melakukan konfrensi pers. Saya kurang tau persis jamnya," kata RD menjelaskan.
Manajemen Sriwijaya sendiri telah menerima keputusan RD untuk mundur dari kursi kepelatihan secara lisan. Dan secara cepat pula, mereka mendapatkan nama baru yakni Subangkit untuk membesut Sriwijaya FC. Terpilihnya eks pelatih PSIS Semarang ini jug telah dikonfirmasi serta telah didaftarkan kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru.
"Secara administrasi saya sudah lepas oleh Sriwijaya, karena 'kan di sistem LIB nama saya sudah diganti juga kan sama Coach Subangkit. Besok ini preskon sifatnya peresmian saya lepaslah," tegasnya.
Menariknya, setelah mundur dari kursi pelatih Sriwijaya, RD dikaitkan dengan Mitra Kukar. Tak dimungkiri pula, mengingat tim beralias Naga Mekes baru saja ditinggal Rafael Berges yang memilih pulang ke Spanyol dan hanya menyisakan Asep Suryadi sebagai caretaker. Meski begitu, RD masih menyimpan rapat ke mana dia akan berlabuh.
"Selanjutnya belum ada tawaran melatih lagi. Tapi yang pasti saya harus segera melatih, karena kan saya masih ikut Pro License. Di Pro License dianjurkan pelatih harus tetap megang tim, apakah tim senior atau junior yang penting saya harus tetap aktif melatih. Saya akan jajaki dalam dua tiga hari ke depan dengan klub lain," kata RD.