Bangun Infrastruktur Digital di China, Tencent Siapkan Satu Juta Unit Server
Uzone.id - Tencent memiliki niat besar untuk membangun infrastruktur digital baru di tanah airnya, China. Pemilik aplikasi WeChat itu dikabarkan telah mengalokasikan miliaran dolar untuk mewujudkan mimpinya itu.
Dilansir melalui The Register.co.uk, Tencent akan membangun infrastruktur digital dalam kurun lima tahun ke depan. Mereka telah mengalokasikan dana sebesar 500 miliar yuan atau sekira USD70 miliar untuk membagun infrastruktur tersebut.Dana sebesar itu akan difokuskan untuk membangun bisnis di bidang artificial intelligence, blockchain, IoT, 5G dan quantum computing. Investasi itu akan mencakup capex serta penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan Tencent.
BACA JUGA: Libur Natal dan Tahun Baru, Trafik Data XL Bakal Naik 15%
Selain itu, perusahaan asal China tersebut juga akan menggunakan invetasi itu untuk membangun jaringan data center dalam skala besar. Jaringan data center itu akan membawahi satu juta server yang tersebar di seluruh China.
Ini artinya, dalam lima tahun ke depan, Tencent akan berkontribusi pada penjualan 1,5 persen server di seluruh dunia. Pasar server dunia dikabarkan mencapai 12 juta unit per tahun.
The Register menyebut, perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu membutuhkan semua server tersebut karena memiliki banyak produk yang harus didukung dengan infrastruktur yang mumpuni. Selain WeChat, Tencent juga mengurusi bisnis gaming, layanan video streaming, dan bisnis cloud yang sedang berkembang.
BACA JUGA: Facebook Luncurkan Aplikasi Collab yang Mirip TikTok?
Tencent telah merampungkan pembangunan kompleks data center seluas 51 hektare di provinsi Guizhou untuk menampung sekitar 10 ribu server. Pembangunan ini termasuk lebih dari 30.000 meter persegi terowongan di dalam bukit, dan sebuah bunker anti-bom yang dijaga oleh sekumpulan robot.
Tencent sepertinya juga mengincar stimulus dari pemerintah China yang dialokasikan sebesar USD503 miliar dan juga USD140 miliar dalam bentuk sukuk dan obligasi khusus. Stimulus ini diberikan pemerintah China untuk mendorong terciptakan infrastruktur baru di negara tersebut.