Banyak Zoombombing, Zoom Rilis Fitur Baru untuk Amankan Rapat Virtual
(Foto: dok. PCMag)
Uzone.id -- Layanan video Zoom yang belakangan menuai kontroversi karena dianggap tidak aman, kini siap menyuguhkan pembaruan aplikasi yang dapat menutup celah keamanan tersebut. Kira-kira ada apa saja update-nya?Update aplikasi Zoom 5.0 rencananya akan dirilis pada pekan ini dan dirancang untuk menjawab beberapa masalah yang melanda kebanyakan pengguna dari segi keamanan, termasuk fenomena Zoombombing.
Beberapa fitur keamanan baru yang akan diusung Zoom di antaranya admin atau host rapat virtual dapat mengunci proses meeting, menyingkirkan partisipan tertentu, dan membatasi fitur screen sharing dan chatting di dalam aplikasi.
Baca juga: 5 Tips Terhindar dari Zoombombing
Mengutip The Verge, Zoom juga mengaktifkan fungsi password bawaan bagi pengguna. Tim teknisi Zoom tampaknya akan membuat kompleksitas password untuk pengguna akun bisnis Zoom.
Fitur waiting room alias ruang tunggu pada Zoom juga akan menjadi fitur bawaan, atau otomatis akan aktif untuk pengguna basic, single-license Pro, dan akun edukasi. Waiting room berguna untuk para partisipan agar menunggu terlebih dahulu sampai admin Zoom mengizinkan mereka masuk.
Langkah ini menjadi solusi bagi Zoom terhadap fenomena Zoombombing, di mana oknum tidak dikenal sengaja menyusup ke dalam rapat virtual orang lain dan menyebarkan ujaran, gambar, atau video pornografi hingga rasisme untuk membuat kegaduhan.
Baca juga: Kenalan dengan Eric Yuan, Pendiri Zoom yang Terinspirasi dari Hubungan LDR
Seperti yang kita tahu, pengaturan bawaan Zoom versi sebelumnya tidak selalu mendorong pengguna memasang password untuk menggelar rapat virtual dan mengizinkan partisipan manapun bisa screen sharing.
Zoom juga meningkatkan enkripsi layanannya menjadi standar AES 256-bit GCM yang dapat memperbaiki transmisi dalam data rapat virtual. Pemilik akun bisnis Zoom juga dapat mengontrol wilayah data center mana yang akan mengurus trafik rapat yang mereka adakan.
Sebelumnya, Zoom sempat melaporkan aplikasinya dapat melayani maksimal 10 juta pengguna harian pada Desember 2019. Sejak ada kebijakan Work From Home dari berbagai negara, jumlah pengguna harian Zoom meroket ke angka lebih dari 200 juta pada Maret 2020.