Home
/
Travel

Banyuwangi Gelar Festival Bambu

Banyuwangi Gelar Festival Bambu

TEMPO.CO12 May 2017
Bagikan :

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Bambu di desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, pada 11-13 Mei. Kegiatan ini bertujuan mengangkat potensi desa yang telah menghasilkan berbagai karya dari bahan dasar bambu. "Festival ini akan menampilkan beragam jenis ornamen dan atraksi berbasis bambu," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu, 10/5.

Azwar Anas mengatakandi tangan warga desa, bambu produksi Banyuwangi ini dikreasikan menjadi beragam karya yang menarik. Bukan hanya menjadi kerajinan, tetapi juga bisa menjadi atraksi seni. "Kreasi ini tumbuh dari bawah, dari partisipasi publik, bukan semata-mata program yang didukung pemerintah daerah," ujar Anas.Mata acara lainnya adalah parade busana dengan bahan bambu dan seni barong.

Desa Gintangan sudha lama menjadi sentra kerajinan bambu di Banyuwangi. Desa tersebut berada 20 kilometer arah selatan pusat Kota Banyuwangi . Sejak 1980-an, Desa Gintangan sudah memasok kerajinan bambu untuk kebutuhan nasional. Bahkan, hasil olahan warga desa itu sudah diekspor ke sejumlah negara, seperti Jepang, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Menurut Anas, sadar akan potensi yang dimilikinya, warga desa pun menelurkan ide membuat Festival Bambu. "Kreativitas mereka keren, luar biasa. Ini tidak hanya mendukung perekonomian daerah, tapi juga memunculkan ide-ide kreatif," ujar dia.

Bagi Anas, ajang festival bukan sekadar festival biasa, namun menjadi ajang konsolidasi yang baik bagi warga. Untuk menyukseskan penyelenggaraannya, warga secara bergotong-royong dan suka rela mengerjakan semua persiapannya.

"Semangat gotong royong seperti ini yang akan menjadikan kita menjadi besar. Spirit ini yang harus ditularkan dan terus kita lestarikan jika ingin Banyuwangi semakin maju. Ini hal yang tidak ternilai," kata Anas.

Kepala Desa Gintangan Rusdianah mengatakan festival Bambu ini diikuti 20 kelompok usaha mikro yang bergerak di bidang kerajinan bambu. "Beragam produk unggulan desa kami akan dipamerkan, seperti tempat buah, tudung saji, tempat kue, parcel buah, songkok, kursi, gazebo, dan sebagainya. Dan pengunjung bisa langsung transaksi di sini," ujar Rusdianah.

ANTARA

Berita Terkait:

populerRelated Article