Baru Diluncurkan, Aplikasi Pro Trump Kena Hack

Foto ilustrasi: Darren Halstead/Unsplash

Uzone.id -- Menyusul dilarangnya Donald Trump di berbagai sosial media seperti Twitter secara permanen, penangguhan selama tiga tahun hingga 2023 oleh Facebook dan juga YouTube, para pendukung setia mantan presiden Amerika Serikat ini merilis media sosial khusus untuk orang-orang yang Pro Trump.

Situs media sosial ini diluncurkan oleh Jason Miller yang merupakan penasihat senior Trump pada hari Minggu (4/7) waktu setempat.

Media sosial bergaya Twitter itu dinamai GETTR yang berisi postingan dan topik populer layaknya Twitter. Menurut laporan, lebih dari setengah juta orang sudah mendaftar di sosial media ini.

Baca juga: Diblokir Facebook Hingga 2023, Trump Ancam Zuckerberg dan Istri

Aplikasi GETTR bahkan sudah nangkring di Google Play Store dan App Store sebagai “jejaring sosial non-bias bagi seluruh orang di belahan dunia.”

Mirisnya, di hari perdana media sosial ini dirilis, GETTR malah kena hack oknum-oknum tak bertanggung jawab.

“Masalah sudah terdeteksi dan diamankan dalam kurun waktu beberapa menit saja, yang dilakukan para penyusup ini adalah mengganti nama-nama pengguna,” kata Miller dalam keterangannya kepada Reuters.

Para peretas mengubah nama-nama pengguna sosial media ini dengan pesan-pesan yang menunjukkan indikasi Pro-Palestinian.

Baca juga: Belum 1 Bulan, Blog Milik Trump Sudah Tamat

Akun mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan akun milik Miller pun sempat diubah profilnya menjadi “@JubaBaghdad was here :) ^^ free palestine ^^.” Atau yang berarti @JubaBaghdad disini :) Bebaskan Palestina ^^.

Disinggung soal keamanan dalam aplikasi ini, Miller mengatakan dengan tegas bahwa situasi ini telah diperbaiki dan ditangani.

Selanjutnya, Miller berharap Trump akan segera bergabung dalam sosial media ini secepatnya. Trump sendiri belum memberikan keterangan lebih lanjut dan masih mempertimbangkan beberapa opsi lainnya.