Baterai Mobil Listriknya Ngedrop, Neta Indonesia Buka Suara

Uzone.id - Meski tidak kejadian di Indonesia, namun sempat ramai dibahas baterai Neta V ngedrop, padahal baru dipakai satu setengah tahun. Lalu, bagaimana kalau kejadian ini terjadi di Indonesia?

Sebelumnya, seorang pemilik mobil listrik Neta asal Zhejiang, China, mengeluhkan kondisi mobilnya setelah digunakan selama 1,5 tahun. 

Pasalnya, jarak tempuh mobil yang awalnya diklaim mampu mencapai 400 km kini turun drastis hingga hanya 40 km.

Januar Eka Sapta, After Sales Senior Manager Neta Indonesia angkat suara. Menurutnya, terkait issue di China untuk unit Neta V yang problem baterai adalah varian paling bawah, dimana unit tersebut tidak dijual di Overseas market (diluar China) atau tidak di jual di Indonesia.

"Perihal mitigasi di indonesia untuk unit Neta V (CBU) dilengkapi baterai CATL, dan di warehouse kita ada stock yang lebih dari cukup, selain semua komponen baterai tegangan tinggi, ada juga untuk child partnya, serta unit NETA V yang CBU ini sudah mendaptkan Garansi Baterai seumur hidup untuk komponen High Voltage Battery, Drive Motor dan Motor Control Unit," jelas Januar kepada Uzone.id. 

Dirinya melanjutkan, untuk Neta V-II, berhubung semua unit NETA V-II yang dijual di Indonesia sudah CKD, jadi baterai untuk unit NETA V-II sudah menggunakan baterai Gotion (lokal) yang dimana pabriknya sudah ada di indonesia, dan tentunya perakitan baterainya di lokal, serta semua child partnya ada di lokal juga.

Adapun di Neta Auto Indonesia, juga mempunyai tools di semua Dealer rekanan NETA untuk baterai overhaul yang dimana digunakan untuk pemeriksaan semua Modul & Cell dari semua baterai mobil listrik NETA.

"Jadi dari Neta Auto Indonesia juga bisa melakukan penggantian ataupun pemeriksaan semua komponen baterai dan yang pasti semua mobil listrik NETA mendapatkan dengan Garansi Baterai tegangan tinggi selama 8 Tahun atau 180.000 KM," pungkas Januar.