Begini Rasanya Nyetir Wuling BinguoEV, Lumayan untuk Perkotaan
Foto: Uzone.id
Uzone.id - Tidak berselang lama dari peluncurannya, Wuling langsung mengajak sejumlah media untuk mencoba langsung mobil listrik terbarunya, BinguoEV.
Ya, BinguoEV, dengan tampilannya, juga dimensinya, memang cukup sukses membuat banyak orang penasaran, terutama soal driving impression dari mobil listrik yang punya dimensi lebih besar dari saudaranya Wuling Air ev.Kami mencobanya di kawasan Nava Park, BSD, Tangsel. Sebuah lokasi perumahan dengan aspal yang rata-rata mulus. Tak lupa, Wuling juga menyediakan berbagai kondisi simulasi jalan, mulai dari lintasan lurus untuk menguji akselarasi, tikungan, sampai basement.
Satu yang kami suka dari Wuling BinguoEV ini—seperti halnya Air ev, yakni sangat praktis dengan adanya fitur Smart Start System. Jadi, kita cukup membuka kunci melalui remote, masuk ke dalam kabin, injak pedal rem, maka mobil siap dijalankan. Sesimpel itu!
Dengan dimensi panjang 3,9 meter, lebar 1,7 meter dan tinggi 1,5 meter, di dalam kabinnya memang terasa luas. Visibilitas ke depan, samping dan belakang juga cukup baik.
Selain itu, berkat pengaturan jok elektrik, membuat pengemudi jadi mudah untuk mencari posisi duduk yang ergonomis, meskipun setirnya baru bisa diatur naik dan turun (tilt) belum tersedia opsi telescopic.
Ruang kabinnya cukup senyap. Apalagi ini mobil listrik, sehingga tidak akan terdengar suara mesin. Mobil pun melaju mulus dalam kesenyapan.
Respon gas terasa lembut saat diinjak. Mobil tidak langsung melesat layaknya mobil-mobil listrik yang punya ciri khas torsi instan. Memang, diatas kertas, performa motor listrik BinguoEV tidak wah banget.
Dengan tenaga hanya 67 Hp dan torsi 125 Nm, Wuling sepertinya memang merancang mobil ini untuk perkotaan. Untuk kondisi stop and go, memang cukup dan terasa sangat nyaman karena pergerakannya yang halus.
Namun, ketika kami mencoba di lintasan lurus dengan menekan pedal gas secara spontan, akselarasinya kurang nendang—bahkan saat kami mengganti mode berkendara ke Sport Mode, memang lebih berisi, tapi tetap kurang.
Namun BinguoEV tergolong mobil yang fun to drive. Praktis dan nyaman sekali mengemudikannya. Menghadapi kemacetan di perkotaan dalam waktu lama pun, sepertinya tidak akan membuat pengemudi kelelahan karena kenyamanan kabinnya.
Posisi duduk, kualitas jok, ruang kaki dan kepala, respon setir, semuanya berpadu membuat pengendalian Wuling BinguoEV jadi sangat menyenangkan.
Redaman suspensi juga tergolong baik, karena cukup pas meredam permukaan jalan tanpa memberikan guncangan berarti di dalam kabin, walaupun secara umum bantingannya tidak bisa dibilang empuk.
Namun dengan setingan seperti itu, membuat Wuling BinguoEV jadi lebih asik dan ‘nurut’ ketika harus bermanuver. Bahkan, saat kami mencoba di lintasan zig-zag dengan sedikit kencang, pergerakan mobil masih sangat mudah dikendalikan.
Kesimpulan sementara setelah mencoba singkat Wuling BinguoEV, mobil ini memang tergolong user-friendly. Seharusnya sangat mudah dikemudikan bahkan oleh pemula sekalipun. Sangat pas untuk perkotaan dan di dalam kabin tidak terintimidasi dengan ruang yang sempit.