Belum Ditutup, Akun Menfess Masih Bisa Ngetweet Gratis Hingga 13 Februari
Ilustrasi foto: Alex Shatov/Unsplash
Uzone.id – Elon Musk sudah ketok palu soal kebijakan baru API atau Application Programming Interface. Dengan kebijakan ini, akun menfess yang bikin Twitter ramai terancam ditutup karena harus membayar sekitar USD100 per bulan, atau Rp1,4 jutaan.
Keputusan soal API ini sudah dirilis beberapa waktu lalu, alhasil akun menfess yang menggunakan layanan API Twitter harus memutar otak dan pasrah untuk menutup akun autobase mereka.Kalau sebelumnya Twitter mengumumkan akan menutup layanan gratis ini pada 9 Februari 2023, which is hari Kamis ini, keputusan tersebut akhirnya diralat lagi.
Baca juga: Aturan Baru Elon Musk Bikin Akun Menfess Bakal Hilang dari Twitter?
Twitter memperpanjang kesempatan bagi akun-akun menfess dan bot untuk menggunakan API gratis hingga tanggal 13 Februari nanti. Dengan ini, warganet yang sudah siap-siap berpisah dengan akun menfess kesayangan mereka masih punya waktu untuk menikmati konten yang dibagikan akun autobase dkk.
“Dengan senang hati kami umumkan perpanjangan akses API Twitter gratis saat ini hingga 13 Februari,” tulis Twitter dalam akun resminya, Kamis, (09/02).
We have been busy with some updates to the Twitter API so you can continue to build and innovate with us.
— Twitter Dev (@TwitterDev) February 8, 2023
We’re excited to announce an extension of the current free Twitter API access through February 13. Here’s what we’re shipping then ????
Selanjutnya, Twitter memberikan detail lebih soal API berbayar ini, dimana mereka akan mematok harga dasar sebesar USD100 untuk level rendah penggunaan API.
Jika sebelumnya Twitter tidak memberikan opsi lain selain membayar, peraturan baru menyebut kalau mereka akan memperkenalkan kebijakan baru soal layanan gratis API mereka.
Yap, layanan API masih ada yang gratis. Tapi dengan syarat yang cukup mengelus dada.
“Bentuk baru akses gratis akan diperkenalkan karena ini sangat penting bagi kita, yaitu pembatasan Tweet hingga 1500 tweet per bulan bagi satu token pengguna yang terautentikasi, termasuk Login dengan Twitter,” tulisnya.
Baca juga: Bikin Flashback, Begini Cara Lihat Like Pertama Kamu di Instagram
Jika begini, tetap saja akun Menfess harus membatasi fungsi mereka dan memperhatikan jumlah cuitan yang dikirim. Padahal biasanya cuitan yang muncul di akun menfess bisa mencapai ratusan per harinya, apalagi akun menfess besar dan cukup informatif seperti akun menfess perkuliahan dan informasi kerja.
FYI, API sendiri merupakan interface yang bisa menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya untuk menghasilkan fitur tertentu.
Nah, akun-akun base dan bot yang sering wara-wiri di Twitter ini menggunakan aplikasi atau layanan lain di luar Twitter lewat API agar bisa digunakan sebagai akun autobase/menfess.
Jika menfess-menfess sudah hilang, tak heran kalau nantinya pengguna Twitter akan banyak berpindah ke media sosial lain. Karena di Indonesia sendiri, banyak menjamur akun menfess yang menjadi tempat warganet saling berkomunikasi secara luas.