Benarkah Kekasih Pelaku Penembakan Las Vegas dari Indonesia?
Kekasih Stephen Paddock, pelaku penembakan di Las Vegas, yaitu Marilou Danley, sempat masuk ke dalam daftar pencarian orang terkait insiden mematikan itu. Penembakan yang dilakukan Paddock telah menewaskan sedikitnya 59 orang dan melukai 527 lainnya.
Namun pada Senin (2/10) pagi, polisi menyatakan Danley bukan lagi sebagai orang yang dicari polisi. Sheriff Clark County Joseph Lombardo mengatakan detektif telah menemukan wanita Asia tersebut dan telah mendapatkan keterangan resmi.
Namun, benarkah Danley adalah keturunan Indonesia? Menurut the Herald Sun, Danley diketahui saat ini sedang berada di tempat kelahirannya di Filipina. Ia bukan berasal dari Indonesia seperti yang ramai dibicarakan media lokal.
Menurut polisi, Danley telah meninggalkan AS dua pekan sebelum penembakan terjadi di Las Vegas. Polisi telah melakukan kontak dengannya di Filipina dan mengatakan dia akan tetap menjadi bagian dari penyelidikan.
Danley diyakini sebagai warga negara Australia dan sebelumnya tinggal di Gold Coast di Queensland, Australia. Ia tinggal di sana selama lebih dari satu dekade dengan mantan suaminya, seorang pria Australia, yang telah meninggal dunia.
Danley kemudian pindah ke Amerika 20 tahun yang lalu. Di halaman Facebook yang saat ini telah dihapusnya, tertulis bahwa dia adalah seorang ibu dan nenek yang bangga akan hidupnya yang bahagia.
Sementara di halaman Linkedin pribadinya, Danley menggambarkan dirinya sebagai penjudi profesional yang tinggal di Reno, Nevada. Halaman media sosial tersebut juga mencantumkan pekerjaannya sebagai pegawai di Club Paradise, Kasino Atlantis di Reno, antara 2010 hingga 2013, namun tidak mencantumkan pekerjaan lain sejak tahun itu.
Catatan polisi menunjukkan Danley dan Paddock tinggal bersama di sebuah rumah berlantai dua di Babbling Brook Court di komunitas pensiunan Mesquite, yang terletak 80 mil di timur laut Las Vegas, dekat perbatasan negara bagian Arizona. Catatan ini menunjukkan properti mereka berharga senilai 396 ribu dolar AS.
Polisi mengatakan Paddock telah menggunakan kartu slot Danley untuk berjudi di hotel. Paddock diketahui telah berada di Las Vegas selama tiga hari sebelum penembakan.
Saudara tersangka, Eric Paddock, mengatakan kepada CBS News, Danley adalah pacar saudaranya dan dia pernah menemui Danley tiga sampai empat kali. "Mereka mungkin sudah menikah, tapi kurasa mereka tidak menikah. Dia hanya pacarnya. Dia wanita yang baik, saya pernah bertemu dengannya tiga atau empat kali. Dia punya halaman Facebook, dia mengirimkan kue ke ibuku," kata Eric.
Polisi pada awalnya mencari wanita berusia 62 tahun itu setelah Paddock dikonfirmasi tewas di awal penyelidikan. Kendaraan Hyundai Tucson yang diduga milik Danley juga ditemukan oleh polisi.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, turut berkomentar mengenai keterlibatan warga negaranya. Ia mengatakan pihak berwenang Australia belum pernah berhubungan dengan Danley.
"Saya mengerti mereka telah memasukkan dia (Danley) ke dalam daftar pencarian polisi pada tahap ini. Ada laporan bahwa ID-nya digunakan untuk pemesanan hotel dan beberapa hal lainnya. Australia akan mendukung pihak berwenang AS dalam penyelidikan dengan cara apa pun yang kami bisa, namun kami belum pernah berhubungan dengan Marilou Danley secara langsung," ujar Bishop, dikutip Daily Mail.