Benarkah Konten Berbau Palestina Diblokir dari Bing Image Creator?

Uzone.id – Popularitas Bing Image Creator saat ini sedang melonjak karena bisa membuat poster animasi ala Disney Pixar sesuai dengan deskripsi yang dibuat pengguna.

Bing Image Creator hadir dengan dukungan AI model DALL-E yang mana pengguna bisa membuat gambar hanya dengan kata-kata perintah saja. Nah, fitur inilah yang sedang digunakan banyak warganet Indonesia. 

Di tengah konflik Israel dan Palestina yang terus memanas hingga saat ini, ternyata Bing Image Creator memberi batasan pada deskripsi perintah yang dituliskan pengguna.

Dari kabar yang beredar, beberapa kata yang berkaitan dengan Palestina dan buah semangka tidak akan muncul pada hasil gambar Bing Image Creator. Benarkah demikian?

Tim Uzone mencoba memasukkan beberapa deskripsi yang related dengan Palestina dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Hasilnya, beberapa kalimat deskripsi disebut melanggar kebijakan dari Microsoft Bing Image Creator.

Percobaan pertama: kami membuat deskripsi menggunakan Bahasa Indonesia dengan tulisan Palestina, Semangka, Bendera Palestina, Palestine Flag semuanya masih menampilkan hasil yang sesuai dan tidak melanggar.

Contoh kalimat yang kami tulis: "tiga mangkok semangka dengan latar bendera palestina 3D animasi."

Bing Image Creator dengan lancar memproses gambar animasi yang kita minta seperti di bawah ini.

Percobaan ke-dua: kami memodifikasi kalimat masih dalam Bahasa Indonesia. 

Contoh kalimat yang kami tulis: "buat poster disney pixar dari seorang lelaki memegang semangka dan bendera palestina animasi 3D."

Bing Image Creator akan mencoba memproses perintah tersebut, namun yang keluar justru peringatan konten dengan penjelasan bahwa kami melanggar kebijakan mereka, seperti screenshot di bawah ini.

Percobaan ke-tiga: kami mencoba kalimat yang lebih detail lagi soal kondisi tempat.

Contoh kalimat yang kami tulis: "poster disney pixar dari seorang lelaki palestina yang berdiri di depan runtuhan bangunan animasi 3D."

Bing Image Creator masih menganggap prompt ini melanggar kebijakan.

Percobaan ke-empat: kami menggunakan Bahasa Inggris untuk menjajal beberapa kata seperti "men", "watermelon", dan juga "palestine flag".

Contoh kalimat yang kami tulis: "men bring palestine flags 3D animation" dan "men eating watermelon while bringing palestine flag 3D animation."

Hasil yang sama muncul seperti percobaan kedua, permintaan kami tersebut dianggap bertentangan dengan kebijakan platform.

Percobaan ke-lima: masih dalam Bahasa Inggris, kami mencoba memasukkan kata "children" yang berarti anak-anak.

Contoh kalimat yang kami tulis: "children carrying watermelons with palestine flags on the background 3D animation."

Hasilnya pun masih sama, Bing Image Creator menilai bahwa kalimat tersebut melanggar kebijakan.

Percobaan ke-enam: kami mengganti kata "children" dengan "kids" yang artinya masih sama, yakni anak-anak.

Contoh kalimat yang kami tulis: "kids waving palestine flags 3D animation."

Hasilnya, Bing Image Creator bisa memprosesnya dan menghasilkan gambar animasi anak-anak yang sedang memegang dan melambaikan bendera Palestina. Entah apa perbedaannya antara "children" dan "kids".

Percobaan ke-tujuh: kami mengganti deskripsi orang menjadi perempuan (women) mengenakan hijab.

Contoh kalimat yang kami tulis: "women with hijab carry watermelon and palestine flags 3D animation."

Bing Image Creator dapat memproses permintaan dan menampilkan ilustrasi perempuan mengenakan hijab, memegang semangka, dan bendera Palestina, sesuai kalimat yang kami tulis.

Percobaan ke-delepan: kami memasukan kalimat yang tidak ada sangkut pautnya dengan semangka ataupun Palestina, namun menggunakan kata kunci "children".

Contoh kalimat yang kami tulis: "Children are enjoying strawberry flavored ice cream at school 3D animation."

Bing Image Creator dapat memprosesnya dan memperlihatkan animasi anak-anak yang sedang memakan es krim.

Kesimpulan

Dari beberapa percobaan yang kami jajal, Bing Image Creator tampaknya masih kebingungan dalam mendeteksi konteks kalimat maupun kata per kata saat memproses gambar.

Saat kami mencoba kata "semangka" dan "bendera Palestina" dalam satu kalimat, Bing dapat memprosesnya dengan baik. 

Namun, ketika memasukkan keyword "men" (laki-laki) yang dikaitkan dengan "watermelon" (semangka) dan "Palestine flag" (bendera Palestina), Bing Image Creator tidak bisa memproses gambar.

Pun begitu saat kami menjajal kata "children" lengkap dengan embel-embel "watermelon" dan "Palestine flag", masih dianggap melanggar kebijakan. Menariknya, saat mengantinya ke kata "kids", Bing justru bisa memproses gambar.

Kalimat yang mengandung "women", "watermelon", dan "Palestine flag" juga masih bisa diproses.

Bisa disimpulkan kalau Bing Image Creator tidak sepenuhnya melakukan pembatasan terhadap konten sensitif mengenai Palestina dan Semangka.

Dalam keterangan yang sama, Bing Image Creator menambahkan keterangan, ‘Jika Anda merasa ini adalah kesalahan, laporkan agar dapat membantu kami menjadi lebih baik.’

Isu soal pembatasan, konten tak sesuai hingga misinformasi mengenai Palestina memang sedang ramai dibicarakan di media sosial. Selain Bing Image Creator, Instagram sebelumnya telah membuat ‘kesalahan’ dengan menyebut Palestina sebagai teroris.

Selain itu, baru-baru ini, The Guardian juga menemukan adanya ‘perlakuan’ lain yang muncul pada hasil generated AI yang ada di platform WhatsApp. Fitur WhatsApp Sticker AI menambahkan senjata pada hasil stiker anak-anak/orang Palestina. Sementara, hasilnya tidak menampilkan gambar senjata yang sama dengan Palestina.