Berburu Dalang Kebocoran 380 Ribu Data, Biznet Sudah Lakukan 3 Hal Ini
Uzone.id — Sepekan berlalu setelah kejadian dugaan kebocoran data pengguna di layanannya, Biznet masih terus melakukan penyelidikan dan pencarian terkait penyebab dan siapa dalang dibalik huru-hara tersebut.
Biznet mengaku pihaknya sudah tindakan preventif termasuk bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk mencari tahu kebenaran soal kebocoran data ini, termasuk mencari tahu dalangnya.“(Saat ini) masih dalam proses penyelidikan. Saya belum bisa me-reveal karena masih dalam proses penyelidikan untuk kita cari tahu ini sebenarnya benar apa nggak (kebocoran data), siapa yang ngambil, itu masih dalam penyidikan,” kata Rian Surachman selaku VP Marketing Biznet saat acara Buka Puasa Bersama Biznet, Kamis, (21/03).
Dalam proses ini, Biznet menyebut pihaknya telah melakukan 3 tindakan untuk menangani kasus kebocoran data ini.
“Jadi, untuk hal ini kita sudah melakukan tiga hal, kita sudah melakukan penyelidikan secara internal untuk mencari kita sebenarnya ada potensi kebocoran di mana dan kita sudah melakukan tindakan-tindakan yang tepat, langkah-langkah yang tepat untuk mencegah hal itu bisa terjadi, bahkan kemungkinan untuk terjadi itu kita minimalisir secara mendalam,” tutur Rian.
Langkah kedua adalah menggunakan konsultan eksternal yang sudah ahli di bidang cyber security untuk membantu penyelidikan dan ketiga, melakukan koordinasi bersama pihak berwajib.
Rian menambahkan, "Ketiga kita udah koordinasi dan mengirim laporan ke Bareskrim ya ke Direktorat Tindak Pidana Siber, jadi kita sudah melakukan tiga hal itu dan kita berharap masalahnya segera terselesaikan untuk kedepannya."
Ditanya terkait tindakan untuk mengamankan data pengguna, Biznet mengaku kalau kasus kebocoran data ini masih berstatus dugaan dan tidak menemukan adanya pencurian data di server mereka.
“Kalau diamankan itu kesannya kita kecurian ya, kita ngga pernah kecurian (data). Bukan diambil, itu kan masih dugaan ya,” ujar Rian.
Rian pun belum menerima keluhan dari pengguna terkait nomor-nomor mereka yang diduga telah disebarkan secara publik oleh oknum tersebut.
“Saat ini belum ada laporan dari pelanggan, tapi memang kalau ada yang bertanya kita langsung merespon dan transparan terkait kondisi kami,” tambah Rian.