Home
/
Digilife

Bila Tolak Kebijakan Baru WhatsApp 15 Mei, Begini Jadinya

Bila Tolak Kebijakan Baru WhatsApp 15 Mei, Begini Jadinya
Birgitta Ajeng17 May 2021
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Setelah mendapat reaksi keras dari pengguna sekitar Januari, WhatsApp tetap menerapkan kebijakan privasi pada 15 Mei. Bedanya, WhatsApp tak lagi melakukannya dengan kalimat memaksa.

Persisnya, WhatsApp meminta pengguna menyetujui syarat dan ketentuan dengan menampilkan pengumuman secara terus-menerus sampai pengguna klik “setuju”.

Pada Januari, WhatsApp menyatakan bahwa akan langsung menghapus akun pengguna yang tak setuju melakukan pembaruan.

Baca juga: Kebijakan Baru WhatsApp Berlaku 15 Mei, Bagaimana Nasib Data Pengguna?

Kini, WhatsApp juga menerapkan pembatasan kepada pengguna yang menolak kebijakan baru ini. Pengguna tetap bisa memakai aplikasi, namun WhatsApp bakal membatasi fungsinya.

Namun, bagaimana persisnya pembatasan tersebut? Executive Director Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENet), Damar Juniarto menyatakan bahwa pengguna tidak bisa chatting dengan melihat daftar chat seperti biasanya, tetapi masih bisa menjawab panggilan telepon dan video masuk.

“Setelah beberapa minggu, pengguna gak akan dapat menerima panggilan masuk. WhatsApp akan berhenti mengirim pesan dan panggilan ke ponselnya,” tulis Damar di akun resminya di Twitter.

Dengan begitu, WhatsApp mungkin berpikir pengguna yang tak setuju bakal angkat tangan dan mau tidak mau memilih “setuju” terhadap kebijakan privasi baru WhatsApp.

“Kalau pengguna "setuju" dengan kebijakan privasi WhatsApp yang baru, Whatsapp bisa berbagi informasi dengan perusahaan Facebook, termasuk berbagi dengan produk perusahaan Facebook lainnya,” tulis Damar.

SAFEnet dalam situs webnya menulis bahwa pada saat pembelian WhatsApp pada tahun 2014, aplikasi ini tidak mengumpulkan nomor telepon, metadata, atau informasi kontak lainnya. CEO Facebook Mark Zuckerberg berjanji akan tetap seperti itu.

“Namun sejak tahun 2016, WhatsApp menerapkan pembaruan pada syarat dan ketentuannya yang memungkinkan data seperti nomor telepon pengguna dibagikan kepada Facebook,” tulis SAFEnet.

Baca juga: WhatsApp Bersiap Ghosting Pengguna Mulai 15 Mei, Perlahan Biar Ga Sakit Hati

WhatsApp menerima dan berbagai informasi dengan Facebook, dan dapat membagi dengan produk perusahaan Facebook yang lain, mencakup aplikasi seluler dan browser dalam aplikasi Facebook, Messenger, Instagram (meliputi aplikasi seperti Boomerang), perangkat bermerek portal, dan Produk Oculus (saat menggunakan akun Facebook).

Ada pula Facebook Shops, Spark AR, Audience Network, aplikasi NPE Team, dan fitur, aplikasi, teknologi, perangkat lunak, produk, atau layanan lainnya yang ditawarkan oleh Facebook Inc. atau Facebook Ireland Limited berdasarkan Kebijakan Data kami. Produk Facebook juga mencakup Fitur Facebook Business. Hal itu merujuk pada situs web Facebook.

“Dengan penjelasan di atas, maka pengguna Whatsapp perlu mengetahui bahwa data mereka dibagikan dengan cukup banyak aplikasi lain yang selama ini skor perlindungan privasinya terkenal paling buruk, seperti Instagram,” tulis SAFEnet.

Aplikasi perpesanan ini memang tidak akan mengambil isi percakapan pengguna. Di sisi lain, WhatsApp akan mengumpulkan informasi yang diberikan pengguna kepada aplikasi, seperti nomor telepon di kontak, detail pembayaran, dan informasi akun.

Di belakang layar, WhatsApp juga mengumpulkan informasi lokasi, jenis perangkat, sistem operasi, baterai, sinyal telepon, bahasa, zona waktu, dan lainnya. Data-data tersebut bisa saja dipakai oleh perusahaan untuk banyak tujuan, seperti memahami minat dan gaya hidup pengguna untuk keperluan iklan, misalnya.

populerRelated Article