BMKG Ingatkan Warga Agar Tak Percaya Hoaks terkait Gempa Lombok
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar hati-hati dengan kabar hoaks yang menyebar pasca-gempa Lombok. BMKG sendiri memantau adanya hoaks menyebar mulai dari adanya ancaman tsunami hingga gempa besar susulan.
"Tidak perlu takut tsunami, BMKG sudah mengakhiri peringatan," jelas Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Senin (6/8).Daryono menjelaskan, tsunami yang terjadi terkait gempa Lombok 7,0 magnitudo pada Minggu (5/8) malam setinggi 13 centimeter.
"Dan itu tetap disebut tsunami," jelas dia.
Gempa 7,0 magnitudo di Lombok merupakan gempa dangkal yang terjadi di darat yang masuk dalam jalur sesar Flores.
Sedang terkait gempa besar yang akan terjadi, dia meminta masyarakat tak percaya. Pengamatan BMKG, setelah gempa 7,0 magnitudo sangat kecil sekali terjadi gempa susulan yang lebih besar.
"Gempa 7,0 M ini gempa utama. Setelahnya memang akan terjadi gempa susulan, tapi di bawah 6," tegasnya.