Boko Haram serang universitas, 46 mahasiswi Nigeria hilang
-
Empat-puluh-enam mahasiswi masih belum ditemukan setelah kelompok Boko Haram menyerang perguruan tinggi khusus putri di Negara Bagian Yobe, bagian barat-laut Nigeria, awal pekan ini, kata Pemerintah Nigeria, Rabu (21/2).
Sebelumnya, sebanyak 94 mahasiswi dilaporkan hilang setelah pemerintah melakukan penghitungan di Government Girls Technical College di Daerah Dapchi, Yobe. Petempur Boko Haram melancarkan serangan terhadap perguruan tinggi tersebut pada Senin larut malam (19/2).
Pemerintah negara bagian menyatakan 28 mahasiswi itu kembali pada Selasa malam dan 20 lagi kembali pada Rabu pagi, setelah mereka menyelamatkan diri dari kompleks perguruan tinggi akibat serbuan Boko Haram.
Mohammed Lamin, Komisaris Pendidikan di Yobe, mengatakan pemerintah tetap berharap sisa mahasiswi tersebut akan kembali dalam waktu dekat.
Kepala Polisi Negara Bagian Abdulmaliki Sunmonu menepis kekhawatiran bahwa mahasiswi itu telah diculik oleh petempur Boko Haram, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Ia mengatakan polisi tak bisa memastikan apakah ada kasus penculikan selama serangan pada Senin.
"Saya bertanya kepada kepala sekolah apakah ada penculikan atau korban tewas di kompleks itu dan ia mengatakan tidak," kata Sunmonu.
Seorang pengajar lokal mengatakan petempur Boko Haram memasuki asrama perguruan tinggi tersebut, dan banyak mahsiswi memanjat pagar serta menyelamatkan diri ke semak-semak.
Sebagian mahasiswi yang sejauh ini kembali mengatakan kepada pengelola perguruan itu bahwa mereka diselamatkan oleh warga desa di semak-semak tak jauh dari kompleks tersebut.
Serangan itu telah menyulut kemarahan warga lokal sementara spekulasi merebak bahwa petempur Boko Haram mungkin telah membawa pergi mahasiswi lain yang hilang.
Sekitar empat tahun lalu, 276 anak perempuan dibawa oleh petempur Boko Haram yang menyerbu asrama mereka di Sekolah Menengah Putri di Kota Kecil Chibok di Borno, Negara Bagian tetangga Yobe.
Sebanyak 107 murid Chibok telah diselamatkan dan dipulangkan di tengah perundingan yang berlangsung antara pemerintah dan Boko Haram.
Boko Haram sejak 2009 telah berusaha mendirikan negara agama di bagian timur-laut Nigeria, membunuh sebanyak 20.000 orang dan memaksu jutaan orang lagi mengungsi.
Baca juga: Penyerang ledakkan diri di Universitas di Nigeria