Bolehkah Makan Mayones Saat Hamil?
Siapa yang tidak suka dengan mayones? Rasanya yang creamy, asin, gurih, kental dan warnanya yang menarik tentu dapat meningkatkan selera makan Anda. Terlebih bila mayones tersebut dikombinasikan dengan burger lengkap dengan beberapa lembar keju, membayangkannya saja mungkin akan membuat lapar. Namun, mungkin Anda belum tahu bahwa mayones terbuat dari telur mentah. Bagaimana bila makan mayones saat hamil? Apakah boleh?
Apa itu mayones?
Mayones ternyata telah dikonsumsi sejak abad 17-an oleh bangsa Prancis. Krim yang terbuat dari campuran minyak, air, telur dan beberapa bumbu penyedap itu, awalnya hanya dibuat oleh seorang koki untuk merayakan kemenangan perang Prancis atas Inggris. Namun kini mayones sudah dijadikan sebagai saus penyedap tetap pada beberapa makanan seperti salad, sandwich dan burger.Amankah makan mayones saat hamil?
Telur yang menjadi bahan dasar pembuatan mayones ternyata sebagian besar adalah telur yang masih mentah. Telur mentah merupakan media yang sesuai untuk bakteri hidup, salmonella contohnya. Saat hamil, daya tahan tubuh tengah berada pada posisi rendah sehingga rentan untuk terpapar infeksi. Sehingga mengkonsumsi telur mentah akan sangat berbahaya baik bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.
Menurut data dari organisasi kesehatan dunia (WHO), salmonella merupakan salah satu bakteri yang paling banyak menyebabkan penyakit karena makanan yang terkontaminasi. Kasusnya bahkan dapat mencapai 40.000 kasus tiap tahun. Salmonella biasanya ditemukan pada makanan mentah seperti ikan, daging dan telur. Jumlah kasus tersebut bahkan belum termasuk kasus yang tak terdeteksi atau yang tidak dilaporkan.
Penyakit yang disebabkan oleh aktivitas bakteri salmonella dikenal dengan sebutan salmonellosis. Penyakit ini biasanya menimbulkan gejala seperti demam, kram perut, rasa mual, muntah dan diare yang biasanya baru muncul dalam 12 hingga 72 jam setelah makanan masuk dalam tubuh. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi aktivitas bakteri dalam tubuh adalah dengan mengkonsumsi antibiotik. Namun pemberian antibiotik pada ibu hamil berpotensi menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi tidak sempurna (cacat lahir).
Komplikasi dapat terjadi bila salmonella yang seharusnya mengikuti alur sistem pencernaan dalam tubuh, namun justru berada dalam aliran darah dan menginfenksi organ-organ tubuh yang lain. Komplikasi yang disebabkan aktivitas salmonella jangka panjang dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan imun yang menimbulkan rasa nyeri pada sendi (Reiter’s syndrome), iritasi pada mata dan gangguan pencernaan, yang justru lebih sering ditemukan pada ibu hamil daripada dewasa sehat.
Infeksi salmonella pada bayi berdampak lebih parah daripada pada orang dewasa. Journal Obstetrics and Gynecology bahkan melaporkan kalaupun janin berhasil bertahan, ia akan tetap terpapar penyakit dengan taraf akut yang menyebabkan bayi hanya bertahan bila dengan perawatan medis dan mengalami keterlambatan pada tahap tumbuh kembangnya.
Bagaimana agar aman kalau mau makan mayones saat hamil?
Dengan kata lain, makan mayones saat hamil sebenarnya tetap diperbolehkan hanya bila telur yang dijadikan bahan dasar mayones telah dimasak terlebih dulu sehingga meminimalkan potensi adanya salmonella. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam memilih mayones yang aman dikonsumsi saat hamil, antara lain:
- Cari tahulah terlebih dulu bagaimana proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan sebelum dikonsumsi. Bila mayones tersebut merupakan produk kemasan, Anda dapat memeriksanya dengan memperhatikan keterangan pada kemasannya.
- Jangan malu untuk menanyakannya pada penjualnya atau diskusikan dengan dokter Anda. Beberapa orang meyakini bahwa mayones yang berasal dari industri besar akan lebih besar kemungkinannya telah melalui proses pemanasan lebih dulu dibandingkan dengan industri sederhana.
The post Apakah Boleh Makan Mayones Saat Hamil? appeared first on Hello Sehat.