Home
/
Digilife

Brain Cipher Ngaku Sudah Kasih Seluruh Data PDNS 2

Brain Cipher Ngaku Sudah Kasih Seluruh Data PDNS 2
Vina Insyani09 July 2024
Bagikan :

Uzone.id — Drama serangan ransomware PDNS 2 oleh Brain Cipher sudah hampir memasuki episode terakhir. Setelah memberikan kunci PDNS 2 kepada publik secara cuma-cuma, sekelompok hacker ini akhirnya ‘membebaskan’ data-data yang sempat mereka curi pada 20 Juli 2024 lalu.

Dalam pernyataan terbaru yang dibagikan pihak Brain Cipher, Senin, (08/07), pihaknya mengklaim telah menghapus data PDNS 2 yang ada di server mereka, termasuk database, logs, dan email.

“Kami mengkonfirmasi bahwa kita telah menghapus semua data yang kita miliki. Database, logs, email. Kami rasa kami sudah cukup mendapat kepercayaan dari semua orang,” tulisnya dalam situs Breachforums.

Sebelumnya, Brain Cipher akan menghapus data-data ini apabila sudah mendapat jawaban dari pemerintah terkait kunci tersebut. Namun pihaknya berubah pikiran dan akan menghapus data-data ini tanpa menunggu respon tersebut.

“Kami takkan menunggu jawaban dari pusat data. Kami yakin kalau kunci (yang kami berikan) berhasil bekerja dan kami berharap para ahli siber disana bisa memulihkannya kembali tanpa ada masalah,” tambahnya.

Tak hanya mengumumkan hal tersebut, Brain Cipher juga memperingatkan jika ada yang menjual data-data tersebut dengan mencatut nama mereka, hal tersebut merupakan penipuan dan mereka hanya menerima komunikasi lewat email atau area klien yang telah ditentukan sebelumnya.

“Siapapun yang mencoba menjual data menggunakan nama kami, itu semua tidak benar alias bohong. Semua komunikasi, hanya melalui ‘Client Area’ atau email,” tambahnya.

Terakhir, dalam pengumuman tersebut mereka meminta semua pihak untuk move on dan menyelesaikan masalah tersebut.

“Kedua pihak harus move on,” tulisnya.

Sebelumnya, Hacker Brain Cipher menepati janji mereka untuk memberikan akses kunci dekripsi data-data Pusat Data Nasional Sementara 2 secara gratis pada Rabu malam, (04/07).

Dalam pernyataannya, Brain Cipher menegaskan terkait keputusan mereka yang ikhlas merilis kunci PDN Sementara 2 secara cuma-cuma. Padahal, mereka seharusnya membayar seperti perusahaan-perusahaan lain.

Selanjutnya, pihak Kemenkominfo mengklaim telah memegang kunci tersebut untuk mengakses kembali data-data Pusat Data Nasional Sementara 2 yang sempat disandera selama beberapa waktu.

“Kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan yang dikunci banyak. Itu masih lagi dikerjakan teman-teman teknis. Jadi itu juga jangan ditanya terlalu dalam, ya," kata Samuel A. Pangerapan dalam acara Konferensi Pers pengunduran dirinya, Kamis, (04/07).

populerRelated Article