Bremm Journey 2023: Tes Jaringan Merak-Palembang, Siapa Paling Ngebut?
Uzone.id - Perjalanan Bremm Journey 2023 dari Jakarta sampai Kota Palembang bukan saja menjadi ajang ‘uji coba’ mudik melintasi Tol Trans Sumatra menggunakan dua mobil listrik, Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev saja. Dalam episode Bremm Journey 2023 juga, kami berkesempatan untuk melakukan uji jaringan di jalur dengan jarak tempuh 532 km tersebut.
Ada 4 operator telekomunikasi yang kami uji, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XL Axiata, dan Smarfren. Seluruh kartu SIM operator ini kami pasangkan di smartphone 5G kelas menengah, Infinix Zero 5G, Samsung Galaxy A54 5G, Samsung Galaxy A34 5G, dan Redmi Note 12 Pro 5G.Semua pengujian juga dilakukan menggunakan aplikasi Speedtest dari Ookla, disertai dengan dukungan aplikasi nPerf untuk menunjukkan blind spot atau titik di mana jaringan hilang sama sekali.
Perjalanan dimulai pada 28 Maret 2023, atau hari kelima Ramadan 1444 H. Perjalanan pagi hari pukul 09.00 WIB menuju Pelabuhan Merak berjalan lancar, mengingat orang-orang belum ramai melakukan perjalanan mudik lebaran 2023.
Tiba di Pelabuhan Merak, kami langsung menguji kapabilitas 4 operator telekomunikasi ini. Berikut hasilnya:
Dari data di atas, kecepatan download dan upload yang ditawarkan IOH jauh lebih tinggi ketimbang 3 operator lainnya. Kecepatan download-nya tembus 94,5 Mbps dengan upload 25,9 Mbps.
Secara keseluruhan, seluruh operator menyuguhkan kecepatan yang optimal di Pelabuhan Merak. Begitu juga ketika naik ke atas kapal, tak ada delay atau lagging saat memutar video YouTube di resolusi Full HD.
Koneksi juga tetap prima saat mengakses media sosial. Tak terjadi kendala saat memuat konten foto dan video di Instagram, Twitter, dan Facebook.
Ketika kapal ferry mulai berlayar sekitar 45 menit perjalanan, kami kembali melakukan tes jaringan. Dari semua operator, lagi-lagi IOH berhasil dominan saat 3 operator lainnya punya koneksi yang payah.
Kecepatan download dan upload yang dicapai oleh IOH jauh lebih tinggi dari semuanya. Menggunakan jaringan ini pun, kami tak cuma bisa menikmati YouTube, dengar Spotify, atau sekadar buka sosial media saja, tapi menjadikannya sebagai koneksi utama untuk hotspot laptop dan smartphone tim Uzone.id lainnya.
Jaringan IOH di atas kapal sangat stabil, malah tak ada delay saat digunakan untuk video call menggunakan Google Meet. Pengalamannya jauh berbeda ketimbang Telkomsel, XL Axiata, dan Smartfren yang nyaris tidak mendapatkan koneksi sama sekali sepanjang perjalanan di atas kapal. Berikut hasilnya:
Giliran jaringan Telkomsel yang ngegas saat kami melakukan pengujian sambil menanti proses berlabuhnya kapal hingga sempurna di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Kecepatan Telkomsel begitu dominan, berkali-kali lipat lebih baik dibanding IOH, XL Axiata, dan Smartfren untuk download dan upload.
Dari pengujian ini, hanya Smartfren yang tak kunjung membaik koneksinya sejak Pelabuhan Merak hingga berlabuh di Pelabuhan Bakauheni. Kendati demikian, semua operator tetap memungkinkan kami mengakses internet dengan respon yang lebih baik daripada di tengah laut. Begini hasilnya:
Setelah keluar dari area Pelabuhan Bakauheni, kami pun melanjutkan perjalanan melalui Tol Trans Sumatra. Pengujian koneksi dilakukan di 5 titik, Tol KM 49, Kota Bandar Lampung, Tol KM 163, Kota Palembang tepatnya di Hotel 101 Rajawali, dan titik terakhir di Tugu Ikan Belido.
Di KM 49, kecepatan download Telkomsel begitu powerful, tapi tidak dengan kecepatan upload-nya. Speed Telkomsel untuk unduh mencapai 116 Mbps, tapi upliad-nya hanya 6,26 Mbps saja, tertinggal jauh dari IOH yang mencapai 43 Mbps. Berikut rekap hasilnya:
Lagi-lagi, koneksi Smartfren sangat tak maksimal di KM 49. Bukan berdasarkan Speedtest saja, pengalaman secara langsung dengan mengakses internet, membuka YouTube, scrolling sosmed, sangat tidak memuaskan.
Mending konten dimuat dengan baik, membuka aplikasinya saja hanya menampilkan notifikasi ‘No Internet Connection’ saja saat menggunakan Smartfren. Sementara XL Axiata masih manteng dengan jaringan yang stabil di KM 49.
Perjalanan untuk sementara berhenti di Kota Bandar Lampung, lantaran kami harus mengisi daya baterai Wuling Air ev di SPKLU El's Coffee Roastery. Sekalian saja, kami pun melakukan uji jaringan Telkomsel, IOH, Smartfren, dan XL Axiata di Bandar Lampung. Begini hasilnya:
Seluruh operator menunjukkan kinerja jaringan yang sangat impresif. IOH lagi-lagi lebih ngebut dibanding kompetitor lainnya, dan untuk pertama kalinya jaringan XL Axiata lebih baik dari Telkomsel untuk download maupun upload.
Smartfren pun tak kalah cepat untuk kecepatan download. Namun soal upload, operator berwarna merah ini paling rendah kecepatannya dibanding 3 operator lainnya.
Keesokan harinya (29/3), perjalanan berlanjut dan kami beristirahat sejenak di rest area Tol KM 163. IOH memberikan pengalaman koneksi yang paling maksimal selama kami rehat di rest area, kecepatannya stabil dan manteng di level tertinggi, bahkan berkali-kali lipat lebih cepat dari kompetitornya. Begini hasilnya:
Koneksi Indosat Ooredoo Hutchison memungkinkan kami untuk memutar video di resolusi tertinggi (Full HD) tanpa khawatir buffering. Memutar Spotify, melihat video di Instagram dan Twitter, hingga bermain game online, dilalui tanpa lag sama sekali.
Di KM 163, jaringan XL Axiata lebih oke dari Telkomsel. Sementara Smartfren menghasilkan kecepatan paling bontot dengan sejumlah kendala yang terjadi, berdasarkan pengalaman kami.
Memutar video di resolusi rendah saja masih agak buffering saat menggunakan Smartfren. Begitu juga ketika memuat video atau foto di Twitter dan Instagram, cukup lama sampai akhirnya konten bisa dilihat dengan sempurna.
Catatan penting bagi semua pengguna Indosat Ooredoo Hutchison dan Smartfren yang melintasi Tol Trans Sumatra, kami merasakan blind spot atau kehilangan jaringan serentak di sepanjang jalur KM 287 hingga KM 293 dan KM 313 hingga KM 314.
Pengujian jaringan kembali dilakukan setiba di Kota Palembang, sekaligus menjadi tempat istirahat kami di Hotel 101 Rajawali. Telkomsel menjadi kampiun dengan unggul begitu jauh dalam hal kecepatan download dan upload daripada IOH, XL Axiata, dan Smartfren. Begini hasil lengkapnya:
IOH yang mencatatkan kecepatan impresif selama pengujian, malah terasa lemot saat tiba di Kota Palembang. Kecepatannya membaik ketika kami jalan-jalan ke lokasi wisata populer di Kota pempek ini, yakni Tugu Ikan Belido.
Di sini, kami tak cuma melihat Tugu Ikan Belido yang khas, tapi juga bisa melihat Jembatan Ampera dari jauh dan juga Benteng Kuto Besak. Ini hasil pengujiannya:
Kesimpulan
Secara keseluruhan, koneksi internet 4G LTE sepanjang Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, hingga mengakhiri perjalanan di Kota Palembang terasa maksimal, tapi kesimpulan ini hanya dikhususkan buat tiga operator saja, yakni Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Telkomsel, dan XL Axiata.
Memang sepanjang tes jaringan, hanya IOH dan Telkomsel yang bergantian mendominasi posisi pertama dengan koneksi tercepat. Tapi kecepatan internet yang stabil dari XL Axiata pun patut untuk diapresiasi.
Uji jaringan ini memberikan catatan penting buat Smartfren untuk lebih memaksimalkan koneksinya di sepanjang jalur Tol Trans Sumatra. Sepanjang melalui Tol Trans Sumatra, agak nyebelin pake operator satu ini untuk mengakses internet.
Koneksi yang terpampang di status notifikasi 4G LTE memang dengan bar sinyal yang hampir penuh, tapi tak diimbangi dengan kecepatan yang memadai.
Sementara buat IOH yang begitu powerful di tengah laut, Telkomsel yang kencang di Pelabuhan Bakauheni dan beberapa titik rest area, serta stabilisasi koneksi XL Axiata, kami sangat apresiasi. Perlu juga untuk meninjau kembali blid spot yang kami alami di KM 287 sampai KM 293 dan KM313 sampai KM 314 untuk IOH dan Smartfren.
Penting juga bagi seluruh operator untuk meningkatkan kualitas jaringan di Tol Trans Sumatra ini, apalagi saat musim mudik dan arus balik Lebaran 2023.