Bukan Snapdragon, Alasan Samsung Pilih MediaTek Buat Tab S10 Series
Uzone.id - Samsung selalu pakai prosesor Snapdragon dari Qualcomm untuk jajaran tablet Galaxy Tab S Series, bahkan sejak generasi pertama (Galaxy tab S 8.4) yang rilis 10 tahun lalu. Tapi sekarang, untuk kali pertama Samsung menyematkan chipset MediaTek Dimensity 9300+ pada Galaxy Tab S10 Series.
Ada beberapa ‘hal pertama’ yang dilakukan Samsung untuk Galaxy Tab S10 Series terbaru. Bukan saja menghilangkan versi reguler, Samsung pun move on dari prosesor Snapdragon menjadi MediaTek Dimensity 9300+.“Ditanya alasannya, karena memang dari internal data kita, penggunaan tablet makin ke layar yang lebih besar karena memang kontennya juga kebanyakan buat entertainment on the go,” terang Taufiq Furqan, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, saat ditanya tim Uzone.id soal ketiadaan model reguler dari Samsung Galaxy Tab S10 Series, beberapa waktu lalu.
Lalu, apa alasan Samsung akhirnya menggunakan prosesor MediaTek? Taufiq pun memberikan alasan yang kuat, yakni performa. MediaTek Dimensity 9300+ punya konfigurasi CPU yang semuanya big-core. Menurut Taufiq, hal ini sangat relevan digunakan pada Samsung Galaxy Tab S10 Series.
“Mengenai prosesor, ini cukup menarik. Ini salah satu perubahan cukup besar untuk Tab S10, dimana kalau teman-teman ingat, semuanya menggunakan Snapdragon. Memang satu hal yang menjadi alasan adalah performanya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Ketika core yang lebih besar, itu jauh lebih optimal performanya. Jadi memang alasannya adalah performanya, Dimensity 9300+ ini performanya sangat baik, bahkan comparable dibandingkan prosesor lain di kelasnya.”
Konfigurasi CPU pada MediaTek Dimensity 9300+ terdiri dari 1x prime-core Cortex X4 pada kecepatan 3,4 GHz, 3x performance-core Cortex X4 pada kecepatan 2,85 GHz, dan 4x performance-core Cortex A720 dengan clock-speed 2 GHz.
Dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 yang jadi chipset sekelasnya, prime-core Dimensity 9300+ memang lebih cepat 0,1 GHz. Akan tetapi, pada performance-core masih agak lebih rendah. Begini perbandingannya:
MediaTek Dimensity 9300+ |
Snapdragon 8 Gen 3 | |
CPU Prime |
1x Cortex-X4 @ 3.4GHz |
1x Cortex-X4 @ 3.3GHz |
CPU Big |
3x Cortex-X4 @ 2.85GHz + 4x Cortex-A720 @ 2.0GHz |
3x Cortex-A720 @ 3.2GHz + 2x A720 @ 3.0Ghz |
CPU Litte |
- |
2x Cortex-A520 @ 2.3Ghz |
“Performa MediaTek Dimensity 9300+ lebih baik 14 persen pada NPU (neural processing unit), 18 persen untuk CPU dan 28 persen untuk GPU dari sebelumnya,” klaim Taufiq.
Pertimbangan menggunakan prosesor MediaTek juga sekaligus membuktikan, bahwa inovasi Galaxy AI dapat berjalan dengan baik di seluruh varian chipset flagship yang ada di pasaran.
“Dengan chipset ini, kita jadi punya semua varian flagship chipset di Samsung. S24 Series pakai Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, Fold dan Flip pakai Snapdragon 8 Gen 3, dan ini Dimensity 9300+. Itu membuktikan Galaxy AI mendukung semua chipset flagship,” pungkas Taufiq.
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S10 Series
Samsung Galaxy Tab S10+ dan S10 Ultra sama-sama memiliki layar Dynamic AMOLED 2X seluas 12,4 inci dan 14,6 inci. Keduanya telah mendukung S Pen dan refresh rate 120Hz, plus resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:10 yang cenderung lebih lebar.
Pembeda dari sebelumnya, layar kedua tablet ini dilapisi Anti Reflection. Taufik mengatakan, lapisan ini memberikan experience lebih baik buat pengguna saat memakai tablet di luar ruangan, meminimalisir adanya pantulan yang tampak pada permukaan layar.
Prosesor Dimensity 9300+ disandingkan dengan RAM 12 GB, memori penyimpanan 256 GB yang bisa ditambah via microSD sampai 1,5 TB, serta baterai dengan kapasitas masing-masing 10.090 mAh dan 11.200 mAh. Keduanya pun sudah mendukung fast charging 45W.
Keduanya juga dilengkapi kamera belakang dengan konfigurasi 13 MP + 8 MP. Khusus untuk model Ultra, tablet ini punya dua kamera 12 MP di depan, sedangkan versi Plus hanya satu kamera selfie saja.
Samsung Galaxy Tab S10+ dan Galaxy Tab S10 Ultra turut dilengkapi ragam fitur Galaxy AI yang menawarkan pengalaman efisien untuk meningkatkan produktivitas. Fitur-fiturnya kurang lebih sama seperti Galaxy S24 Series, Galaxy Z Fold6 atau Z Flip6, atau bahkan Galaxy S24 FE.
Bedanya, Galaxy AI pada tablet ini dimaksimalkan untuk layar yang lebih besar. Dan untuk kali pertama, Samsung hadirkan kemampuan pencarian berbasis suara untuk Circle to Search dan Air Command with AI untuk tablet premiumnya.
Samsung Galaxy Tab S10+ dibanderol dengan harga Rp17.999.000, sementara model Ultra dijual Rp20.999.000. Harga ini sudah termasuk S-Pen dan juga bundling Book Cover Keyboard, khusus untuk masa pre-order mulai 26 September 2024 pukul 22.00 WIB hingga 3 Oktober 2024.