Cara Mudah Cek Kondisi Aki Sebelum Soak
Mogok di jalan karena aki soak merupakan hal menjengkelkan, apalagi kalau terjadi saat kendaraan sedang dipakai untuk aktivitas penting. Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi asalkan pemilik memahami batas usia pakai aki.
Sama seperti komponen mobil lainnya, aki punya batas usia pakai. Aki soak bisa terjadi kapan saja, jadi perlu dipahami jangan memaksakan menggunakan aki bila sudah lewat masa pakai.
Pada mobil bertransmisi manual, solusi menyalakan mesin tanpa aki bisa dengan cara didorong. Kurang beruntung buat mobil otomatis karena cara itu tidak bisa digunakan, solusinya hanya ganti aki atau cari pertolongan minta jumper setrum dari aki lain.
Lihat juga:5 Tips Redam Emosi Saat Mengemudi |
Pada tipe aki basah, mengecek kondisi aki bisa diperhatikan pada batas atas dan bawah cairan elektrolit. Bila batas cairan mendekati batas bawah berarti harus ditambah. Pada tipe aki kering, umumnya terdapat indikator warna kemampuan aki. Warna biru bertanda masih oke, putih butuh tambah setrum, dan merah wajib ganti.
"Pertama, tahu dulu jenis akinya bagaimana, beda aki beda gaya pengecekannya. Pada merek tertentu pakai warna, yang lain ada pakai simbol," kata Head of Product Planning Sokonindo Automobile, Jumat (24/8).
Selain langsung mengecek pada aki, pemilik juga bisa memperkirakan kondisi aki mulai soak dari mengamati kondisi kendaraan. Misalnya, ketika lampu-lampu mulai meredup atau proses menyalakan mesin berjalan lambat, itu bisa jadi tanda aki mulai soak.
"Bicara gejala, komponen yang paling banyak menggunakan energi aki paling besar adalah motor starter. Kalau menyalakan mesin sudah tersendat, yaitu ketika motor starter tidak mendapatkan cukup energi untuk melakukan kinerjanya, itu bisa berarti aki soak. Saat mesin mati, kalau energi aki sudah habis, lampu-lampu akan menyala kemudian meredup," jelas Ricky.