Cerita Band Rasha dari Bengkulu yang Dibanding-bandingkan dengan Kangen Band
Jalan di industri musik kian terjal namun para pendatang baru terus bermunculan. Salah satunya grup musik Rasha, yang menawarkan single anyar berjudul unik "Tembok Punya Telinga." Rasha diperkuat oleh Coky (vokal), Fei (gitar), Akang (gitar), Aan (bas) dan Cilunk (drum). Uniknya judul lagu salah satu kiat untuk memancing rasa penasaran penikmat musik.
"Tidak hanya mengandalkan judul yang unik, aransemen musik kami variatif, liriknya mengisahkan rahasia cinta yang sebaiknya tidak diketahui orang lain. Kisah yang kami yakini mudah terkoneksi dengan banyak orang. Karenanya, kami optimistis lagu ini memiliki rasa tersendiri yang mudah dinikmati pencinta musik," ungkap Fei kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.Rasha berasal dari Bengkulu. Fakta ini membuat mereka dibanding-bandingkan dengan Kangen Band yang dari Lampung. Kisah Kangen Band sukses dengan album Bintang 14 Hari di bawah payung Warner Music Indonesia menghebohkan industri musik Indonesia pada 2008. Sementara Rasha dinaungi Kaisya Music dan menitipkan distribusi single "Tembok Punya Telinga" kepada Sony Music. Dibandingkan dengan Kangen Band, Coky punya jawaban sendiri.
"Band kami dibentuk sejak 2005, debutnya dimulai pada 2013. Kami berproses dan percaya bahwa setiap band punya jalan masing-masing. Kangen Band dari Lampung dengan ciri khas mereka, kami dengan identitas sendiri. Kami punya musik dan gaya penampilan di atas panggung yang semoga mampu mempertajam karakter Rasha ke depan," Coky menukas.