Cerita di Balik Iklan Ramadan Ramayana, Tokopedia, dan Gojek yang Sedang Viral
Uzone.id-Belakangan ini, kamu mungkin sering melihat foto laki-laki muda berbaju merah sedang menghitung uang dan ada kepala ibu nongol dari magic jar? Benar, ini merupakan salah satu adegan dari iklan Ramayana untuk Ramadan 2018.
Sama seperti tahun sebelumnya, iklan Ramayana yang satu ini viral dan menjadi buah bibir banyak orang. Selain iklan Ramayana, ada dua iklan dari brand lokal lainnya yang sedang viral, yaitu iklan Tokopedia dan GO-JEK.Bahkan, ketiga iklan ini menuai pujian dari Joko Anwar, sutradara, penulis skenario, dan produser dari Indonesia. “Bulan Ramadan ini kita dihadiahi tiga iklan yang sangat kreatif dan menarik”, ungkap Joko Anwar melalui akun Twitter-nya.
Bulan Ramadhan ini kita dihadiahi 3 iklan yang sangat kreatif dan menarik. Semoga iklan di Indonesia semakin kreatif. Terima kasih temen-temen para pembuat iklan, creative agency, dan para klien yang berani tidak bikin film asal hard-sell. (Iklan Ramayana, Gojek, Tokopedia) pic.twitter.com/4ldsl2M34e
— Joko Anwar (@jokoanwar) May 21, 2018
Lantas, seperti apa sih cerita di balik iklan Ramadan Ramayana, Tokopedia, dan GO-JEK yang sedang viral ini?
Yuk, bahas satu per satu mulai dari iklan Ramayana. Iklan ini mengangkat konsep kasidah. Iklan ini banyak mengundang tawa, karena unik. Dimas Djay sebagai sutradara mengatakan bahwa dalam karya ini memang sengaja memasukkan gagasan kasidah.
Dimas Djay mengaku bahwa dirinya memang kebetulan sering bikin iklan yang ngaco. Konsep kasidah muncul, karena memang bertepatan dengan momen puasa. Konsep ini juga muncul berdasarkan hasil riset. Sedangkan hal-hal lucu di dalam iklan terpikirkan secara spontan.
(Iklan Ramayana untuk Ramadan/Youtube)
Lalu, bagaimana dengan iklan Tokopedia? Tokopedia sendiri mengusung iklan Ramadan 2018 dengan cerita ringan, tapi menyentuh hati. Iklan ini berangkat dari pesan yang ingin disampaikan Tokopedia mengenai Ramadan yang merupakan kesempatan untuk melakukan kebaikan dari diri sendiri kepada orang tercinta, bahkan orang-orang di sekitar.
Di dalam iklan berdurasi dua menit ini, diceritakan kisah Rafi dan ibunya yang tinggal di daerah pesisir tapi belum pernah mencicipi udang galah seumur hidupnya. Nah, Ramadan kali ini menjadi kesempatan bagi Rafi untuk memberikan yang terbaik untuk ibunya.
(Iklan Tokopedia bertajuk Jadikan Ramadan Kesempatan Terbaik/Youtube)
Head of Brand Tokopedia, Monita Moerdani, mengungkapkan, “Menurut kami, nilai-nilai kebaikanlah yang sangat penting untuk ditekankan dalam campaign ini, seperti bagaimana perjuangan seorang ibu dan anak untuk memberikan yang terbaik bagi orang yang mereka sayangi dengan berbagai keterbatasannya.”
Iklan Ramadan Tokopedia yang mengambil lokasi shooting di Anyer ini memakan waktu produksi selama satu bulan.
Sementara itu, produksi iklan Ramadan Gojek bertajuk Cari Pahala memakan waktu sekitar satu bulan. Cissylia Stephani, VP Brand GO-JEK mengatakan, “Ide awal membuat iklan #caripahala dengan anak kecil karena ingin kelihatan berbeda dengan brand lain. Kita tidak mau terlalu hard selling dan emosional, sehingga memilih tema yang lebih cheerful agar mudah teringat oleh masyarakat.”
(Iklan GO-JEK untuk bulan Ramadan/Youtube)
Kehadiran berbagai iklan kreatif di Indonesia belakangan ini dapat memberikan angin positif bagi kemajuan industri kreatif dan periklanan di Indonesia. Harapannya dunia periklanan Indonesia semakin mampu bersaing dengan dunia periklanan Thailand dan Filipina, sebagai negara dengan dunia periklanan terbaik di Asia. Joko Anwar juga berharap agar dunia periklanan di Indonesia semakin kreatif.