Home
/
Entertainment

Cerita Jeremy Teti Kecopetan di Barcelona

Cerita Jeremy Teti Kecopetan di Barcelona

Abdul Rahman Syaukani07 February 2017
Bagikan :

Belum lama ini Jeremy Teti jalan-jalan keliling Eropa bersama keluarga. Mantan news anchor Liputan 6 SCTV tersebut mengunjungi Roma, Venezia, Mestre, Nice, Monte Carlo, Barcelona, dan Paris.

Diceritakan Jeremy Teti, dirinya dua kali kecopetan di Barcelona. Dia merasa seperti dihipnotis oleh sindikat pencopet di sana yang memang menyasar turis asing. "Di Barcelona betul betul tidak nyaman, termasuk Paris karena turis jadi sasaran copet," kata Jeremy Teti kepada Tabloidbintang.com, Senin (6/2).

Jeremy sempat diingatkan oleh warga lokal untuk berhati-hati. Tapi tak diindahkan olehnya. "Siang hari saya dicopet di pertokoan di sekitar Plaza Catalunya. Seorang ibu hanya menegur saya 'Hei Asia men keep your pocket' dan sejetika itu juga dia menghilang di keramaian. lima menit kemudian saya cek dompet dalam tas saya sudah raib," ungkap Jeremy Teti.

"Padahal kalau saya kecopetan, pencopet itu harus membuka dua resleting tas, baru bisa nyopet dompet saya. Sepertinya mereka menghipnotis," imbuhnya.

Preview
Jeremy Teti kecopetan dua kali. (Seno/tabloidbintang.com)

Malam harinya, Jeremy Teti kembali mengalami jadi korban pencopetan. Kala itu dia tengah berbelanja. "Malam harinya aku dan keluarga pantang menyerah karena awal tahun Barcelona sale besar-besaran di semua butik dan toko-toko brand international. Sudah kecopetan siang, malam harinya nekat keluar lagi ke pertokoan di sekitar Plaza( alun -alun ) de Catalunya," katanya.

"Setelah belanja beli sejumlah parfum dan baju serta dompet kulit, dari tiga kantong belanja, ternyata satu kantong belanja berisi dua kotak parfum dan satu dompet bisa raib dari kantong belanja. Padahal pengunjung tidak terlalu ramai dibanding siang hari," katanya lebih lanjut.

Jeremy Teti baru menyadari bahwa dirinya kena copet lagi saat tiba di tempat penginapan. "Dan sudah sampai hotel baru sadar barang belanjaan raib dari salah satu kantong belanja," tutur Jeremy Teti.

Di Barcelona, dia mengaku melihat dengan mata telanjangnya sendiri aksi sindikat pencopet yang dilakukan oleh nenek-nenek lanjut usia. "Di Barcelona saya lihat sendiri depan saya jarak cuma 50 CM seorang nenek nyopet penumpang kereta underground. Kemudian dompetnya dilempar ke lantai kereta. Selanjutnya ada ibu-ibu tua yang mungut dompet itu. Jadi sepertinya ada komplotan copet nenek-nenek," tandas Jeremy Teti.

(man/ari)

populerRelated Article