Cerita Maruli Memerankan Gajah Mada di Opening Asian Games 2018
Uzone.id - Penyanyi Maruli Tampubolon jadi saksi sejarah saat terlibat dalam pembukaan Asian Games 2018 yang banyak dipuji masyarakat dunia akan artistiknya yang hebat.
Maruli merasa terhormat saat memerankan tokoh Gajah Mada, yang dikenal sebagai pemersatu Nusantara yang sempat terpecah belah.Dari head talent yang ada, Maruli paling banyak latihannya. Sampai lebih dari 15 kali, lho gaes. Dari mulai latihan di lapangan sepak bola di luar Gelora Bung Karno sampai ke Gelora Bung Karno.
Baca juga: Terlepas Dipecat Disney, Diam-diam James Gunn Bikin Film Horor
“Saya melihat anak (sekolah TK) Dian Didaktika, mengingat masa lalu. Mereka latihannya lama ya, 3-4 bulan lebih, jangan lihat highlight-nya, dari artis-artisnya yang sudah cukup kompeten menyanyi yang latihannya cuman maksimal 3 kali, tapi anak-anak kecil ini pahlawan ciliknya mereka. Mereka latihan terus-terusan, berbulan-bulan latihannya,” cerita Maruli kepada Uzone.id, baru-baru ini.
Terus, Maruli kepilih sebagai talent untuk sumbangsih. Saya nanya, ngapain nih? Saya mikir akan nyanyi, karena yang bisa saya lakukan itu. Saya enggak bisa mikir, dalam bentuk apa lagi sumbangsih saya untuk Indonesia dengan talent yang saya punya.
Maruli mengaku kagum dengan Wisnutama yang bertugas sebagai Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018 bisa menyulap acara jadi luar biasa.
"Saya mengucapkan Sumpah Palapa di atas kapal, suatu hal yang kolosal. Masuk dalam ombak manusia yang kena lighting bagus, di situ kita meneriakan Sumpah Palapa. ‘Bersatulah negeri ini dengan segala keragamannya. Maka Indonesia akan menjadi bangsa Indonesia akan menjadi hebat dan terpandang di mata dunia’. Simpel sekali, tapi kena. Tapi itu bagian awal itu lah Bhineka Tunggal Ika. Itu kita bicarakan sekitar 8000 orang dan di depan orang penting yang disaksikan 45 negara,” kenang penyanyi yang punya lagu duet dengan Syahrini dan Raisa ini.
Baca juga: Merasakan Soto Bebek Bu Siswo yang Sudah Melegenda itu
Soal dirinya bisa terpilih, sebenarnya Maruli pun bingung menjelaskannya. “Ada orang-orang seperti Iko Uwais, Joe Taslim, Chicco Jerikho, dan lain-lain. Tapi gak tahu kenapa mereka memilih saya. Head Creative Director Wisnu Tama memilih saya. Bukan merasa hebat, tetapi menurut saya memang desain dari Tuhan. Sedikit dilematisnya, saya lihat Asian Games acara terbesar yang Indonesia lakukan dalam skala internasional.”
Lelaki 31 tahun ini sudah bermain untuk tiga judul film; Terjebak Nostalgia (2015), Bukaan 8 (2017), dan Merah Putih Memanggil (2017). Namun, untuk peran Gajah Mada yang paling menantang.
Menurutnya, adegan kolosal di pembukaan Asian Games 2018 tak bisa diulang seperti di film. Bila dikerjakan dengan baik dapat pujian, namun kalau gagal bisa mendapat cemoohan.
“Poinnya, saya harus menunjukan jati dirinya seperti apa. Itu semua orang memiliki karakter yang menakutkan, tapi saya mentalnya tidak jatuh,” tutur dia.