Home
/
News

Cerita Miris di Balik Teleskop Kuno Raksasa Paris

Cerita Miris di Balik Teleskop Kuno Raksasa Paris

Dream10 September 2016
Bagikan :
Preview


Kemajuan teknologi yang kita nikmati saat ini, tentunya sudah mulai dirancang oleh para ilmuwan sejak puluhan tahun lalu. Benda-benda kuno menjadi bukti bahwa beragam fasilitas canggih yang kita manfaatkan saat ini telah mengalami banyak perubahan.

Seperti lensa-lensa besar yang tersimpan di dalam peti dan diletakkan di dalam bangunan sejarah Paris Observatory, di tepi Sungai Seine. Dua di antaranya memiliki diameter berukuran 49 inci atau setara 1,25 meter.

Dulunya, lensa ini merupakan komponen paling penting dari teleskop pembias terbesar yang pernah dibuat. Sedangkan pameran teleskop secara skala besar mulai diadakan di Paris sejak 1892. Tak lama setelah itu, pemerintah Paris mengumumkan untuk mengadakan World's Fair di Paris pada tahun 1900.

Pada awalnya, ide pembangunan Great Paris Exhibition Telescope muncul untuk menyaingi Menara Eiffel yang mengesankan. Dimana Eiffel berhasil menjadi pintu masuk World's Fair di tahun 1889. Dimana pameran paling bergengsi di Eropa diselenggarakan secara berkala.

Setiap negara diberikan hosting dan para peserta akan diberikan kesempatan untuk menampilkan kemajuan manufaktur, ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mereka capai. Demi nilai prestise, setiap negara akan berjuang menampilkan mesin dan produk, prestasi budaya, harta terbaru yang mereka ciptakan.

Inti dari pameran teleskop Paris ini tertuju pada Palis de I'Optique yang memiliki bentuk paling besar. Teleskop ini memiliki dua lensa berdiameter 1,25 meter. Satu digunakan untuk pengamat visual dan satunya lagi untuk membuat pelat fotografi.

Teleskop ini memiliki panjang focal 57 meter dan dilengkapi tabung baja sepanjang 60 meter. Karena berukuran besar dan berat, membuat teleskop tidak bisa bermanuver pada objek-objek astronomi.

Perusahaan yang telah berdiri sejak 1886 ini pada akhirnya bangkrut dan pada tahun 1909 diputuskan untuk melelang teleskop. Namun, tidak ada satu pun yang membelinya dan akhirnya teleskop rusak.

Meskipun pembuatan teleskop dianggap sia-sia, namun pameran-pameran itu telah menampilkan yang terbaik dari kemajuan teknologi dan industri.

(Sumber: Amusingplanet)
populerRelated Article