Cerita Natalie Sarah Pernah Memukul Pemabuk yang Mencolek Dirinya

Aktris Natalie Sarah gemar melakukan olahraga tinju. Selain untuk menurunkan berat badan, hal tersebut sengaja dilakukan oleh dirinya sebagai bentuk pertahanan diri.

Perempuan berumur 34 tahun itu mengaku bisa melakukan perlawanan dengan bela diri bila berada dalam keadaan terdesak. Setidaknya, Natalie memiliki kekuatan untuk melawan.

“Oh iya, itu berkat boxing, saya galak. Jadi, kalau ada apa-apa kita lebih sigap. Bukan buat berantem, tapi kita yang namanya cewek memang ada kalanya ketika diganggu, kita menghindar,” ujar Natalie saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Pemeran film ‘Daerah Terlarang’ ini kemudian menceritakan kalau dirinya pernah mendapat gangguan dari orang tak dikenal, saat sedang berada di lokasi syuting. Kala itu, dirinya sedang berjalan sambil membawa kursi syuting.

“Tiba-tiba aku lagi jalan dicolek (tangannya), itu banyak orang-orang kru lagi syuting di situ. Itu (kejadian) sudah lama, sebelum berhijab. Tapi, tahun ini deh kayaknya, apa akhir tahun kemarin,” ucap Natalie.

Setelah mendapat perlakuan tersebut, perempuan kelahiran Jakarta ini tidak tinggal diam. Dia memilih untuk menghampiri orang yang mencolek dirinya dan memukulnya memakai kursi syuting yang dibawanya.

“Terus, aku merasa aku dicolek. Aku mundur (bilang) ‘lo nyolek gue?’ ‘ya elah cuma nyolek doang’, dia ngomong gitu, dia lagi mabuk, jadi rese,” tutur Natalie dengan wajah kesal.

“‘Oh lo nyolek gue’, bak buk (pukul orang pakai kursi). Sampai cameraman ‘ada apa nih?’ dipegangin, sudah kayak jagoan gitu,” sambungnya.

Selain itu, perempuan bernama Natalie Sarah Sianipar ini juga mengancam akan melaporkan orang tersebut ke polisi. Sehingga, pria yang mencolek dirinya itu meminta maaf padanya.

Pemeran sinetron ‘Cantik-cantik Magic’ ini mengungkapkan kalau dirinya tak akan ragu untuk melawan ketika ada orang yang berani mengganggunya.

“Kalau orang lain yang pendiam, bisa saja dilecehin gimana? Kita enggak tahu anak-anak kecil sering dilecehin atau ibu-ibu. Kalo aku, selagi bisa, balas. Selagi enggak bisa, teriak,” pungkasnya.