Cerita Oki Setiana Dewi Jadi Eksekutif Produser di Film 212 The Power of Love
Oki Setiana Dewi berbagi cerita tentang keterlibatannya di film 212 The Power of Love. Di film ini, untuk kali pertama kakak dari Ria Ricis itu menjadi eksekuif produser.
Diakui Oki Setiana Dewi, tidak ada yang berbeda menjadi orang di balik maupun di depan layar. Di film ini, Oki juga berusaha menyampaikan visi misi dari film 212 ini kepada masyarakat."Tanggung jawabnya saja berbeda. Kalau di depan layar kan harus berakting, di belakang layar memastikan produksi ini berjalan dengan baik. Ada keseruan masing-masing tapi tujuannya sama memyebarkan kebaikan, apa pun itu," ungkap Oki Setiana Dewi saat dijumpai di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (1/5).
Tepat pada Hari Buruh, film 212 The Power of Love--yang diangkat dari kisah aksi bela umat Islam pada 2 Desember 2016--untuk kali pertama diputar. 212 The Power of Love menuturkan perbedaan pendapat antara anak dan ayah, untuk terlibat dalam aksi tersebut.
Oki memastikan, kehadiran film ini tidak untuk menyudutkan pihak-pihak tertentu. Justru aksi 212 menjadi latar belakang dari perbedaan pendapat antara anak dan ayah.
"Film ini diceritakan bahwa ada seorang anak dan bapak yang berkonflik. Mereka bisa harmonis kembali dalam peristiwa 212. Jadi 212 ini menjadi latar belakang lah," jelasnya.
Oki Setiana Dewi berharap, film 212 The Power of Love bisa menjadi pemersatu umat dan penebar perdamaian, bagi masyarakat Indonesia. "Film ini aman ditonton semua usia, semua agama. Ini film tentang cinta terutama keluarga," ucapnya.
(tov/val)