ChatGPT Dimanfaatkan Para Jomblo buat Kencan Online
Uzone.id – Selain digunakan untuk mengerjakan tugas hingga membuat puisi cinta, ChatGPT kali ini memiliki fungsi lain yang bagi sebagian orang (khususnya orang jomblo) akan sangat berguna.
Dalam studi yang dilakukan Kaspersky, 75 persen orang lajang yang mereka temui mengaku tertarik menggunakan chatbot AI khususnya ChatGPT untuk meningkatkan kemampuan obrolan mereka di aplikasi kencan.Lebih dari setengah lelaki single (54 persen) mengaku kalau mereka mau menggunakan AI atau ChatGPT ketika hendak berkomunikasi dengan lawan bicara mereka. Alasannya, agar terlihat supel dan pintar saat proses pendekatan dan perkenalan.
Kaspersky juga menemukan fakta jika 75 persen dari semua pengguna aplikasi kencan mengatakan kalau mereka akan mengeksplorasi penggunaan ChatGPT untuk memberikan topik obrolan yang sempurna.
Tak hanya dari sisi pria saja, 51 persen wanita single juga mengaku akan menggunakan AI untuk berbicara dengan calon pasangan mereka untuk meningkatkan peluang berkencan. 37 persen responden juga terbuka untuk menggunakan AI sebagai alat untuk meningkatkan profil mereka.
Jika begini, tak menutup kemungkinan kalau nantinya ada pasangan kencan yang berkomunikasi antara AI dan AI, alhasil keduanya sama-sama menipu dan tidak menunjukkan karakter diri sendiri.
Pakar kencan, Crystal Cansdale menyebut kalau penggunaan chatbot merupakan bentuk kepalsuan dan ini menjadi kekhawatiran.
“Keaslian adalah inti dari membangun hubungan, dan terlepas dari seberapa ‘nyata’ pesan yang dihasilkan ChatGPT dapat terlihat, itu hanya akan membawa Anda pada hal yang tidak nyata,” ujarnya.
Penggunaan ChatGPT dalam aplikasi kencan juga dihadapkan dalam satu risiko, yaitu adanya catfishing yang berbasis AI. 57 persen dari semua responden percaya penggunaannya dalam pengaturan kencan online merupakan hal yang tidak jujur.
“Jika AI akan membuat catfishing lebih mudah, penting bagi individu untuk tetap waspada saat berkomunikasi dengan orang lain secara online. Selalu berhati-hati dan verifikasi keaslian orang yang Anda ajak bicara untuk menghindari menjadi korban taktik penipuan,” kata David Emm, Principal Security Researcher Global Research and Analysis Team, Kaspersky.
David menambahkan kalau menggunakan AI seperti ChatGPT untuk menciptakan saluran obrolan menarik mungkin tampak tidak berbahaya dan cara yang menyenangkan untuk memulai percakapan baru dengan calon pasangan kencan, tetapi mereka yang menggunakan aplikasi kencan harus menyadari bahwa tidak semua orang akan menggunakannya dengan itikad baik.
“Salah satunya adalah dengan photo doctoring, orang dapat dengan mudah berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya dan memikat orang lain ke dalam skenario yang tidak baik,” tambahnya.