Chevrolet Tutup di Thailand, Pabrik GM Dicaplok Great Wall
-
Uzone.id - Setelah akan berhenti jual mobil merek Chevrolet di Iindonesia mulai Maret 2020, General Motors (GM) juga akhirnya menyerah di Thailand. GM mengumumkan akan berhenti jual mobil merek Chevrolet di Thailand dan akan menjual pabriknya di Rayong pada akhir 2020.
Baca juga: Posting Video Wabah Virus Corona Wuhan, Warga China Ini Hilang
GM akan terus mendukung pelanggan Chevrolet yang ada untuk purna jual, garansi dan pekerjaan perbaikan lewat outlet layanan resminya.
Presiden GM Asia Tenggara Hector Villareal mengatakan, GM akan memberikan para karyawannya paket pesangon yang lebih baik daripada yang disyaratkan dalam undang-undang perburuhan Thailand.
GM berencana untuk menjual pabriknya di provinsi Rayong ke Great Wall (GWM) China pada akhir 2020.
Baca juga: Teka-Teki SUV Baru DFSK untuk Indonesia, Ini Bocorannya!
"Akuisisi pabrik Thai Rayong milik GM akan membantu pengembangan bisnis Great Wall Motors di Thailand dan pasar ASEAN. Great Wall Motors akan memperluas seluruh wilayah ASEAN dengan Thailand sebagai pusatnya, dan mengekspor produknya ke negara-negara ASEAN lainnya juga, termasuk Australia," kata Liu Xiangshang, wakil presiden strategi global GWM.
GM masuk ke Thailand pada Januari 2020, kemudian membangun dua fasilitas manufaktur di kawasan Industri Dasar Laut WHA Timur Rayong. Pabrik perakitan kendaraan dengan kapasitas produksi tahunan sebanyak 180 ribu unit dan pabrik mesin atau powertrain dengan kapasitas tahunan 120 ribu unit, dengan investasi gabungan USD1,4 miliar.
GM punya 1.900 karyawan di Thailand dengan 1.200 karyawan di lokasi pabrik. (Bangkok Post)
VIDEO Suzuki XL7 Review, Layak Menantang Xpander Cross