Adriana merupakan ibu dari pemilik nomor punggung 8 di timnas itu. Adriana mengantongi paspor Belanda, sedangkan darah Indonesia didapatkan Lilipaly dari ayahnya, Ron Lilipaly.
Bukan tanpa sebab Lilipaly merajah tubuh dengan nama ibunya. Di mata pemain berusia 26 tahun itu, Adriana merupakan sosok penting yang bisa membuatnya sukses seperti sekarang ini."Ibu adalah segalanya buat saya. Dia merupakan pemberi semangat dan inspirasi. Saya selalu merasa bersyukur bisa memiliki ibu seperti dia," ucap Lilipaly kepada JUARA.net, Kamis (22/12/2016) atau bertepatan dengan Hari Ibu.
"Dia selalu memedulikan orang lain bahkan ketika dirinya sedang sakit. Ibu memiliki hati emas. Sisanya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Saya mencintai ibu saya," ucap pemain SC Telstar itu.
Baca Juga:
- Pemain Juventus Dilatih Bermain seperti Binatang Buas
- Pelatih Benfica Beri Kode Lepas Bek 633 Miliar ke Man United
- Suso Berharap Juventus Tanpa 3 Pemain di Piala Super Italia
Lilipaly menghabiskan masa kecil bersama Adriana di Kota Amsterdam. Hanya, dia memulai karier sepak bolanya bukan di klub ibu kota Belanda tersebut, melainkan AZ Alkmaar.
Selepas dari Alkmaar, dia sempat membela FC Utrecht, di mana Irfan Bachdim sempat menjadi rekan setimnya.
Untuk level internasional, Lilipaly sempat dipanggil timnas Belanda U-16, U-17, dan U-18, tetapi gagal naik pangkat ke timnas senior. Alhasil, dia bisa membela Indonesia di Piala AFF 2016.