Cisco PHK 7 Persen Karyawan, AI dan Keamanan Siber Jadi Prioritas
Uzone.id — Raksasa teknologi Cisco kembali memangkas jumlah karyawan mereka di tahun ini dengan alasan pergeseran strategi perusahaan.
Dari laporan Business Standards, Jumat, (16/08), Cisco Systems berencana untuk memberhentikan 7 persen karyawannya karena beralih ke sektor teknologi yang sedang bertumbuh pesat seperti kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber.Per Juli tahun lalu, Cisco kurang lebih memiliki 84.900 karyawan di seluruh dunia. Jika dihitung dari jumlah ini, setidaknya strategi ini akan berimbas pada 5.900 karyawan.
AI memang menjadi godaan yang menarik untuk perusahaan teknologi, tak terkecuali Cisco yang juga mengucurkan uang yang tak sedikit untuk mengembangkan teknologi ini.
Produsen perangkat jaringan komputer ini sudah menginvestasikan USD1 miliar (Rp15,7 triliun) pada startup Cohere, Mistral, dan Scale untuk mengembangkan produk AI. Cisco baru-baru ini juga mengumumkan kemitraan dengan Nvidia untuk mengembangkan infrastruktur bagi sistem AI.
Dalam upayanya untuk masuk ke bidang keamanan siber, Cisco juga meluncurkan indeks kesiapan keamanan siber pada bulan Maret lalu untuk membantu bisnis mengukur ketahanan mereka terhadap serangan.
Pemangkasan karyawan Cisco bukan yang pertama kali terjadi. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir Cisco telah memangkas ribuan karyawan imbas tech winter pasca pandemi. Di Februari lalu, Cisco memangkas sejumlah karyawan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memfokuskan bisnis pada 3 area.
Cisco juga bukan satu-satunya yang melakukan PHK, bahkan laporan tersebut keluar dua minggu usai Intel Corp memangkas sekitar 15.000 pekerjaan dengan alasan serupa, yakni karena perubahan bisnis agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di sektor yang sama, yaitu Nvidia dan AMD.