Cuma Menang Balapan 3 Kali, Kenapa Jorge Martin Bisa Juara Dunia?
Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024 (Foto: Istimwa)
Uzone.id - Jorge Martin telah resmi menjadi Juara Dunia MotoGP 2024 tadi malam, Minggu (17/11). Kemenangannya menghilangkan harapan juara dunia tiga kali berturut-turut Francesco Bagnaia.
Padahal, Jorge Martin hanya memenangkan 3 kali balapan utama selama musim 2024 ini. Tapi cukup tiga kali saja kok bisa jadi juara dunia?Dengan mencatatkan kemenangan di seri terakhir, Francesco Bagnaia atau yang akrab disapa Pecco, mencatatkan 11 kemenangan dalam satu musim. Torehan ini membuat Bagnaia menjadi setara dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez. Namun poin Bagnaia hanya selisih 10 dari Jorge Martin yang menjadi Juara Dunia MotoGP 2024.
Davide Tardozzi selaku Team Manager Ducati Lenovo megnatakan Jorge Martin menjadi Juara Dunia MotoGP 2024 karena lebih konsisten. Martin lebih sedikit mengalami gagal finish dibandingkan Bagnaia, secara podium Martin juga lebih banyak meskipun tidak juara.
"Jorge pantas mendapatkan gelar ini karena ia cepat dan jelas meraih lebih banyak podium. Jadi pada akhirnya ia lebih baik mengelola balapan dan ia akhirnya menjadi juara," ujar Tardozzi kepada MotoGP.com.
Tardozzi mengatakan, Pecco lebih banyak mengalami gagal finish atau do not finish (DNF). Karena kesalahannya, membuat Pecco harus rela nomor #1 direbut oleh mantan rekan satu tim di Moto3, Jorge Martin.
"Sayangnya ia membuat beberapa kesalahan. Delapan kali tanpa poin, itulah alasan mengapa ia tidak memenangkan kejuaraan. Delapan tanpa poin versus tiga untuk Martin. Namun pada akhirnya, saya pikir ia menyandang nomor satu selama dua tahun karena ia pantas mendapatkannya, karena ia seorang juara. Dan saya yakin ia akan berjuang untuk kejuaraan tahun depan juga," ungkap Tardozzi seperti dikutip dari Crash.
Jika dibandingkan Pecco, Martin hanya empat kali gagal finish baik di Sprint Race maupun balapan utama. Sementara Pecco mengalami gagal finish di lima kali di balapan utama dan Sprint Race tiga kali.
"Jorge melakukan pekerjaan bagus. Dalam hal konsistensi, dia lebih baik. Dia finish 16 kali sepanjang musim dan itu luar biasa. Dari sisi kami, kami hanya kurang beruntung dan melakukan beberapa kesalahan. Jadi sulit untuk dibayangkan bisa menang juara dengan delapan kali nol," ujar Pecco.
"Kami juga melampaui jumlah poin musim lalu meski dengan delapan kali tanpa poin. Jadi saya pikir kami sudah melakukan pekerjaan bagus dan hampir mendominasi balapan tapi itu saja belum cukup," tambahnya.
Perlu diketahui, Jorge Martin menjadi Juara Dunia MotoGP 2024 dengan mengantongi total 508 poin. Sementara Pecco hanya mengantongi 498 poin, selisih 10 poin untuk menjadi Juara Dunia MotoGP 2024.
Meskipun Pecco berhasil menjadi juara di seri terakhir MotoGP 2024, namun pembalap Ducati Lenovo itu perlu keajaiban agar Martin berada di luar 9 besar. Mengingat cukup menambah 7 poin saja, Martin bisa menjadi juara dunia meskipun balapan seri terakhir dimenangkan Pecco.