Dari Lagu Gajah, Tulus Bergerak ke Teman Gajah
Uzone.id - Bicara soal Tulus tidak lagi tentang lagu Gajah, tetapi juga mengenai Teman Gajah. Ya, ini merupakan gerakan yang fokus pada penggalangan dana untuk pengadaan kalung pendeteksi lokasi gajah. Muhammad Tulus alias Tulus berperan sebagai inisiator gerakan ini.
"Kalung pendeteksi lokasi ini adalah kalung yang dipasangkan ke pemimpin-pemimpin gajah liar atau kepala keluarga, jadi kan mereka selalu bergerombol," kata Tulus dalam peluncuran Wardah Inspiring Movement di Jakarta, Rabu (15/8/2018).Sampai saat ini ada tiga atau empat unit kalung yang sudah terpasang. Kemudian, data dari kalung ini akan dikirim ke pusat pengumpulan data secara berkala. Jadi, para ahli yang juga bermukim di hutan bisa mengawasi pola pergerakan gajah.
Baca: Di Indonesia, Banyak Orang di Bawah 70 Tahun Meninggal karena Penyakit Jantung
"Jangan sampai gajah ini mendekati kawasan konflik atau kawasan yang membahayakannya. Kalau gajah itu mendekati kawasan itu, tim bisa menghalangi supaya gajah kembali ke area yang lebih aman buatnya, kata Tulus.
Lantas apa yang membuat Tulus tergerak untuk menginisasi Teman Gajah?
Bila mundur ke belakang, kamu tentu masih ingat bahwa album Gajah sempat mendapatkan penghargaan Karya Produksi Terbaik versi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2015.
"Sejujurnya membanggakan buat saya, namun kabar itu justru datang bersamaan dengan berita bahwa Yongki, gajah yang membantu proses pembuatan musik video lagu Gajah mati dibunuh, dan itu benar benar menggetarkan hati saya," ujar Tulus.
Kini, gerakan Teman Gajah sudah masuk tahun ketiga. Mula-mula, gerakan ini berskala kecil. Kemudian berkembang dan banyak pihak yang ikut berpartisipasi.
Baca: Olahraga Berlebihan Justru Bikin Depresi?
"WWF Indonesia, Wardah, dan banyak pihak lain yang juga setuju dengan kepedulian terhadap gajah," tutup Tulus.
Sementara itu, Tulus yakin sekali bahwa teman-teman yang mendengarkan karya musiknya juga punya ruang untuk peduli terhadap gajah dan lingkungan.