icon-category Technology

Demo Pelecehan Seksual, Dua Karyawan Google 'Dihukum'

  • 24 Apr 2019 WIB
Bagikan :

(Ilustrasi. Foto: PaweÅ‚ CzerwiÅ„ski/Unsplash)

Uzone.id — Raksasa teknologi Google memutuskan untuk ‘menghukum’ dua karyawannya karena ketahuan menjadi otak dari protes demo tentang pelecehan seksual pada November 2018.

Dua karyawan tersebut adalah Meredith Whittaker dan pegawai senior Claire Stapleton. ‘Hukuman’ apa ya kira-kira yang mereka dapatkan dari Google?

Mengutip Wired, Stapleton yang sudah bekerja selama 12 tahun di Google itu mengirimkan email kepada tim internal perusahaan.

Stapleton mengaku, setelah aksi demo tersebut, jabatannya sempat diturunkan dari posisi dia sekarang sebagai marketing manager di YouTube. Setengah laporan-laporan kerjanya bakal digantikan.

Gak cuma itu, dia juga menghadapi beberapa hal gak menyenangkan lainnya.

“Saya mulai dikacangin oleh manajer saya setelah dua bulan aksi demo, pekerjaan dan tanggung jawab saya dihibahkan kepada orang lain, saya disuruh cuti medis padah saya gak sedang sakit,” tulis Stapleton.

Baca juga: Google Rilis Pixel Murah Awal Mei?

Stapleton kabarnya sempat memanggil pengacara dan Google mengadakan investigasi lebih lanjut mengenai pekerjaannya.

Meski sudah kembali normal dan jabatannya kembali, Stapleton mengaku menjadi gak betah kerja di Google.

“Saya selalu mempertimbangkan untuk resign,” katanya.

Sementara itu Whittaker yang memimpin Open Research Google mengatakan, perusahaan memberhentikan tim pengembangan Artificial Intelligence eksternal dan perannya akan berubah secara drastis.

“Kalau saya mau tetap bekerja di Google, saya harus meninggalkan pekerjaan saya di AI dan peran saya di AI Now Institute, pusat riset yang saya dirikan di New York University,” ucap Whittaker.

Stapleton dan Whittaker adalah dua dari tujuh karyawan yang membantu terlaksananya aksi demo besar pada November 2018.

Baca juga: Telkom Siap Bikin Platform Game Online Mirip Google

Aksi demo itu diikuti oleh sekitar 20 ribu pegawai Google di berbagai negara yang bareng-bareng walk out alias mogok kerja untuk protes mengenai kasus pelecehan seksual yang selama ini meresahkan mereka.

Para pegawai Google berharap perusahaan dapat mengubah beberapa peraturan yang lebih melindungi karyawan wanitanya dari tindakan pelecehan seksual.

Dalam keterangan resminya, Google menyanggah klaim ini.

“Kami melarang adanya hukuman di lingkungan kerja dan tengah menginvestigasi tuduhan ini. Karyawan dan tim secara reguler diberi tugas baru atau menjalani perombakan organisasi agar bisa sejalan dengan kebutuhan bisnis,” ungkap Google.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Google 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini