Home
/
News

Di Cina, Kereta Melintas Masuk Apartemen Jemput Antar Penumpang

Di Cina, Kereta Melintas Masuk Apartemen Jemput Antar Penumpang
TEMPO.CO25 March 2017
Bagikan :

Cina membuat gebrakan dalam membangun fasilitas transportasi massal seperti di kota Chongqing, kereta pengangkut massal melintas melewati apartemen.

Tidak hanya melintasi apartemen, tapi kereta juga berhenti untuk menurunkan dan menaikkan penumpang di dalam apartemen. Sehingga warga yang tinggal di dalam apartemen, tak perlu lagi bersusah payah keluar apartemen dan berjalan ke stasiun kereta.

Pemandangan kereta melintas keluar masuk apartemen di Chongqing tepatnya berlokasi di stasiun on Line 2  kereta ringan Liziba.

Rel kereta ringan dibangun di lantai 19 apartemen. Penghuni apartemen tinggal berjalan menuju lantai tujuh ke lantai delapan untuk naik kereta.

Untuk menghindarkan polusi suara yang berasal dari kereta, pemimpin tim disain stasiun kereta mengatakan, suara kereta telah dibuat sikecil mungkin. Caranya kereta didukung suspensi udara dan diperlengkapi roda yang dibalut karet berisi gas untuk meredam suara.

Kemudian, enam pilar kereta ringan ini berdiri sekitar 20 sentimeter dari bangunan apartemen sehingga tidak menimbulkan guncangan pada apartemen.

Setiap lantai berukuran 3,500 meter persegi dengan ketinggain 3,6 meter. Area stasiun berlokasi di lantai enam , perlengkapan mekanik di lantai tujuh dan platform di lantai delapan. Panjang badan kereta mencapai 132 meter.

Kota Chongqing yang juga dijuluki Kota Gunung berpenduduk sekitar 49 juta jiwa memiliki arsitektur kota yang bagus. Perencana kota Chongqing dianggap sangat kreatif dalam membuat proyek transportasi dan tempat tinggal sehingga saling mendukung bagi penghuni kota.

Sejumlah warga asing mengagumi hadirnya kereta melintasi apartemen. Mereka mengomentari berita Shanghai Daily. com tentang kereta melintas masuk apartemen. 

"Sangat inovatif," kata Premudva dari Mangalore, India. "Ide besar. Mengingatkan saya pada Contemporary Resort di Walt Disney World," kata Spiny Norman dari Inggris.

Sebaliknya, sejumlah netizen di Chongqing menganggapnya biasa saja."Saya naik kereta ini untuk bepergian setiap hari selama empat tahun. Kenapa heboh," ujar seorang netizen. "Kemewahan kota kami Chongqing."

SHANGHAI Daily | CNN | MARIA RITA

Berita Terkait:
populerRelated Article