Di Kota Ini Udara Musim Panas Bisa Lelehkan Jalan Beraspal
Selamat datang di Bourke, tuan rumah dari jalanan beraspal meleleh akibat panas, termometer bersuhu tinggi dan sinar matahari yang terik. Pada Jumat (13/1) pukul 14.37 sore, suhu udara di kota New South Wales ini bahkan mencapai 45,2 derajat Celcius.
"Jalanan beraspal meleleh. Memang tak bergeser atau sejenisnya, tapi jika Anda memakai sepatu bertali, talinya lengket dan menempel ke bagian bawah sepatu," kata Kathy Lowe, yang mengelola satu-satunya kolam renang di kota itu.
"Saya ingat, 12 tahun lalu kami memiliki termometer yang terletak di kantin kolam renang dan saking panasnya, alat itu meledak. Suhunya menunjukkan lebih dari 120 derajat Fahrenheit (sekitar 49 Celcius),” kenang Kathy.
"Kami semua mendengar suara itu dan berpikir 'Apa ya itu?' Kaca termometer itu memang tua dan rapuh, tetapi bayangkan betapa panasnya suhunya saat itu," sambung Kathy.
Bahkan, Wali Kota Bourke Barry Hollman yang telah tinggal di kota ini selama 69 tahun sedang liburan karena mencoba menghindari panas. "Burung-burung gagak terbang mundur di musim ini untuk mencoba dan menghindari debu dari mata mereka," ujarnya sambil bercanda.
Cuaca terik bukanlah hal baru di kota ini. Bourke sempat memecahkan rekor New South Wales dengan suhu 49,7 C pada tanggal 4 Januari 1903, yang menyamai kota Menindee (di negara bagian yang sama) pada 1939.
Suhu di Wilcannia capai 46C
Pada (13/1), suhu di Bourke mencapai 45,2C dan pada saat yang sama di Wilcannia, 300 Km di barat daya Bourke, suhu bahkan mencapai 46 C. Hanya ada sedikit pertolongan bagi penduduk setempat, yang menghindari jalanan tapi tak bisa berenang di kolam lokal sampai tempat ini dibuka pada pukul 15.30 sore.
Ketinggian air di Sungai Darling telah menurun, mematahkan semangat para perenang, dan satu-satunya harapan adalah peluang hujan pada sore hari. Marg Stribbles dari Wilcannia Golf Club mengatakan, sebagian besar penduduk setempat yang sudah lama menetap menjadi terbiasa dengan musim panas yang ekstrem ini.
"Kami semua belajar untuk menghadapinya. Biasanya suhu sekitar 40 C selama musim panas sehingga semua orang tahu bagaimana caranya tetap merasa sejuk. Kami semua punya pendingin udara yang baik," katanya.
Tapi Brendon Adams, yang mengelola stasiun radio komunitas di kota ini, mengatakan, bahkan bagi mereka yang terbiasa merasakan panas di kota pedalaman ini, 46 C sulit untuk dihadapi.
"Kami mencintai musim panas, karena itu waktunya untuk keluar rumah dan bersenang-senang dan sejenisnya, tapi cuaca panas ini -tak hanya menyulitkan Anda, tetapi juga memunculkan predator yang tak diinginkan seperti ular. Ular akan mencari tempat teduh, dan itu bisa jadi 90 persen sama dengan tempat yang Anda cari. Sebenarnya sudah ada dua ular yang ditemukan hari ini," ujarnya.
Kolam renang seperti sup
Kathy, ibu enam anak, menjalani pekerjaan yang sangat sibuk sebagai manajer Kolam Renang ‘Bourke War Memorial’. Semua orang dalam keluarganya adalah penyelamat terlatih dan tetap kesulitan menggunakan kolam, meskipun ada fasilitas.
"Jika panas datang, penyelamat yang bertugas tak bisa begitu saja lompat dan terjun ke kolam. Biasanya Anda harus menunggu selama beberapa jam," ujar Kathy.
Satu-satunya kolam renang umum di kota ini menjadi tempat yang paling dicari ketika udara panas mulai menyerang. "Bahkan jika suhu air menunjukkan 31 C di hari-hari yang panas. Saat ini kami punya atap pelindung untuk lebih dari setengah kolam, tapi sebelum itu dipasang, kolam terlihat seperti sup," ujar Kathy.
Pub tawarkan ‘pelarian’
Tracey Hegarty, pemilik bar di Hotel Port of Bourke, merasa bangga karena bisa membantu penduduk setempat "mengatasi udara terik". Tapi ia mengatakan, Bourke memiliki hal lain ketimbang cuaca panas.
"Kami mencintai Bourke. Siapa pun yang tinggal di sini di Bourke sungguh berdedikasi,. Kami semua di sini karena suatu alasan dan ada beberapa orang hebat di sini. Mereka benar-benar berbeda" sebutnya.