Di Tengah Badai PHK, 2 Startup Lokal Ini Berhasil Lakukan Akuisisi
Uzone.id — Badai PHK hingga penutupan operasi masih menjadi persoalan penting di tengah startup Indonesia. Meski begitu, tak sedikit juga yang tetap bertahan bahkan bisa mengakuisisi startup lainnya di tengah kondisi bergejolak ini.
Mekari dan Blibli misalnya, dua perusahaan digital ini mengambil langkah akuisisi perusahaan lainnya untuk memperluas bisnis hingga meningkatkan peluang pendapatan mereka.Mekari dan Jojonomic
Pada Jumat, 21 Juni 2024 lalu, Mekari, perusahaan software-as-a-service (SaaS) mengumumkan akuisisi Jojonomic, sebuah perusahaan yang mengembangkan solusi tanpa kode yaitu Officeless Operating System.
“Akuisisi ini akan memperluas solusi dan layanan digital Mekari yang dihadirkan untuk mengakselerasi transformasi digital dan pertumbuhan berkesinambungan bisnis di Indonesia,” tulis perusahaan dalam keterangan resminya.
Suwandi Soh, CEO Mekari mengatakan bahwa akuisisi ini didasari oleh misi bersama dan diharapkan bisa membawa manfaat bagi dunia usaha.
“Melalui akuisisi ini, kami dapat menggabungkan kekuatan dan keunggulan kami dalam mengembangkan solusi terintegrasi berbasis awan yang memenuhi kebutuhan kompleks dan unik beragam bisnis di lintas industri,” ujarnya.
Akuisisi ini diklaim akan membuka jalan bagi kustomisasi dan integrasi lintas produk yang disesuaikan dengan permintaan bisnis, terutama perusahaan besar.
Blibli dan Dekoruma
Selanjutnya, langkah akuisisi juga dilakukan oleh e-commerce Blibli pada 20 Juni 2024 lalu. Perusahaan ini mengakuisisi PT Dekoruma Inovasi Lestari (DIL) dengan membeli 26.167 lembar saham seri C yang mewakili 99,83 persen kepemilikan saham seharga Rp,1,16 triliun.
Dalam keterangannya, Blibli telah menandatangani aksi jual beli dengan perseroan sebagai pembeli dan Dekoruma menjadi penjual.
Dengan akuisisi ini, Blibli berharap memberi dorongan atau stimulus bagi bisnis Blibli khususnya pada produk di sektor home and living, sehingga Blibli dan Dekoruma menjadi perusahaan yang terintegrasi dalam sektor perdagangan baik itu secara online maupun offline.
“Setelah penyelesaian transaksi, perseroan berencana untuk mengembangkan jalur perdagangan daring (online) dan luring (offline) PT DIL,” kata manajemen Blibli dalam keterbukaan informasi BEI.
Blibli juga mengatakan bahwa proses penyatuan pandangan visi dan misi yang sama antara perusahaannya dengan Dekoruma bisa dilakukan secara efektif sehingga bisa mendorong optimalisasi sinergi bisnis yang lebih baik.
Sementara Blibli dan Mekari melakukan akuisisi, nasib kurang baik justru banyak terjadi ke startup-startup di Indonesia. Salah satunya adalah startup Pitik yang dilaporkan telah berhenti beroperasi setelah April lalu melakukan pemangkasan karyawan.