Diam-Diam Akses Data Pengguna AS, 4 Karyawan TikTok Dipecat
Uzone.id - Haduh, ada-ada saja kelakuan karyawan induk perusahaan besar TikTok, ByteDance ini. Bukannya melindungi data-data pengguna, 4 karyawan ByteDance malah kepergok memata-matai jurnalis AS lewat akun TikTok mereka.
Data-data ini diakses oleh karyawan ByteDance untuk melacak pergerakan fisik para jurnalis, dan kebenaran kabar ini sudah dikonfirmasi oleh pihak perusahaan.Dari laporan yang dikutip dari The Guardians, Sabtu (24/12), karyawan yang melakukan tindak mata-mata ini adalah kepala auditor internal perusahaan Chris Lepitak, dan manager yang berbasis di China, keduanya telah mengundurkan diri.
Baca juga: Warna-Warni Centang Twitter, Dari Biru Sampai Emas, Apa Artinya?
Ada total 4 anggota staf yang berbasis di AS dan China mengakses data pengguna secara ilegal, dan keempatnya sudah dipecat.
Beberapa jurnalis yang ditargetkan adalah mantan reporter BuzzFeed Emily Baker-White dan reporter Financial Times Cristina Criddle dan ada beberapa jurnalis lainnya.
Motif pelacakan ini adalah untuk mengetahui apakah para reporter berada di lokasi yang sama dengan karyawan yang dituduh membocorkan informasi rahasia.
“Kepercayaan publik yang telah kita bangun dengan upaya besar sudah dirusak secara signifikan oleh kesalahan beberapa individu … Saya yakin situasi ini akan menjadi pelajaran bagi kita semua,” kata Kepala eksekutif ByteDance Rubo Liang.
Baca juga: Drama Baru Elon Musk: Blokir Jurnalis sampai Belagak Mau Mundur dari Twitter
Sebelumnya, perusahaan tidak mempercayai adanya tuduhan ini dan mengatakan kalau ByteDance dan TikTok tidak bisa memantau pengguna AS seperti yang dituduhkan.
Adanya kejadian ini membuat pemerintah dan parlemen AS yakin untuk mengesahkan undang-undang pelarangan pegawai pemerintah untuk mengunduh dan menggunakan TikTok di perangkat kerja/perusahaan. UU ini rencananya akan disahkan pada minggu ini.