Dianggap Menista Agama, Ge dan Joshua Dibela Pandji
Uzone.id - Komika Ge Pamungkas dan Joshua Suherman tengah tertimpa masalah karena materi Stand Up mereka dianggap menista agama.
Bahkan Joshua Suherman dilaporkan Ormas, Forum Umat Islam Bersama (FUIB) ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa (8/1).
Menurut FUIB, kalimat terakhir yang membandingkan Anissa (Eks Cherrybelle) dengan Cherly. Anisa lebih unggul karena muslim.
Sementara Ge, dianggap melecehkan pernyataan bahwa banjir dari Allah SWT adalah bentuk ujian karena cinta kepada HambaNya.
Kontroversi yang bergulir ini ternyata juga diketahui oleh sesama komika, Pandji Pragiwaksono. Di akun Twitter miliknya, dia memberikan pendapatnya.
“Setau gue, ga ada komika Indonesia yg menertawakan agama. Yg selalu ada (dan ditangkap masy scr salah) adalah membahas manusia & perilakunya karena agama / atas nama agama. Manusianya yg jadi objek. Makanya kalau kamu perhatikan, manusianya yg tersinggung,” tulis Pandji, yang dikutip Uzone.id.
Setau gue, ga ada komika Indonesia yg menertawakan agama. Yg selalu ada (dan ditangkap masy scr salah) adalah membahas manusia & perilakunya karena agama / atas nama agama. Manusianya yg jadi objek. Makanya kalau kamu perhatikan, manusianya yg tersinggung. https://t.co/C2CLOznRZr — Pandji Pragiwaksono (@pandji) January 7, 2018
“Saya udah nonton video Ge & Jojo. Mrk tidak menertawakan agama. Mereka membahas perilaku manusianya,” tukasnya lagi.
Sepakat kok. Saya udah nonton video Ge & Jojo. Mrk tidak menertawakan agama. Mereka membahas perilaku manusianya. Skrg gini deh, kita pikirkan logikanya aja: Mungkinkah org dgn sadar & sengaja menertawakan agama lalu membiarkan diunggah di jejaring sosial? :))) Gila atau nekat? https://t.co/ErNmgID58K
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) January 7, 2018
Namun dia juga menyayangkan, beberapa komika baru terinspirasi dari seniornya yang bahas agama dan ingin melakukan hal yang sama.
“Tapi krn tidak bijak & tidak apik dalam penulisan, jadinya sembarang & salah. Dibutuhkan kematangan utk bisa olah materi sensitif jadi tawa,” sebut Pandji.
Ini saya stuju. Saya juga lihat ada kecenderungan anak2 baru openmic 1-2x, liat seniornya bahas agama trus kepengen lakukan hal yg sama. Tapi krn tidak bijak & tidak apik dalam penulisan, jadinya sembarang & salah. Dibutuhkan kematangan utk bisa olah materi sensitif jadi tawa. https://t.co/rhudSl9vP2
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) January 7, 2018