Digempur Kompetitor Lokal, eFishery Pede Bisa Bertahan di Pasar India
Uzone.id — Startup unicorn lokal yang bergerak di akuakultur, eFishery sudah hampir 1 tahun melebarkan pasarnya di negara India. Dalam update terbaru perusahaan, eFishery mengungkapkan bahwa ekspansi global ini telah menunjukkan hasil yang positif.
“Meskipun baru memasuki tahun pertama, operasi eFishery di India telah berhasil mencapai titik impas (EBITDA positif) serta berhasil menjalin kemitraan dengan lebih dari 100 pembudidaya ikan di India,” kata Gibran Huzaifah, CEO & Co-founder eFishery, dalam sesi bincang santai bersama media, Rabu, (04/09).Gibran menambahkan bahwa dalam kurang lebih satu tahun beroperasi di India, eFishery telah memberikan pengaruh yang luar biasa pada pembudidaya di negara tersebut, bahkan sudah memberikan profit untuk para pembudidaya lokal.
“Dalam satu tahun ini kita mau ngejar bukan hanya impact ke budidayanya, impact-nya tuh luar biasa besar. (ada) yang meningkat pendapatannya itu bisa 5 kali lipat,” tambah Gibran.
Tidak disebutkan pasti berapa profit yang saat ini terkumpul di perusahaan, namun Gibran cukup percaya diri dengan pasar di India saat ini. Ia menargetkan tahun ini profit yang dihasilkan lewat cabangnya di India bisa mencapai USD5 juta atau Rp80 miliaran dengan penambahan 1000 kolam ikan ke depannya.
“Tahun ini target kita ini sekitar 5 juta US untuk India. Berarti kan sekitar Rp80 miliaran, Rp75 miliaran,” tambah Gibran.
Melihat perkembangan di India yang membuahkan hasil di tahun perdana mereka, Gibran tetap percaya diri bahwa eFishery akan tetap berkembang di India di tengah gempuran perusahaan akuakultur lokal yang saat ini menguasai India, salah satunya Captain Fresh yang disebut sebagai kompetitor terbesar mereka.
Gibran menyebut bahwa saat ini kompetitor-kompetitor besar seperti Captain Fresh tidak bermain di market yang sama dengan perusahaannya.
“Beberapa kompetitor yang ada di market termasuk Captain Fresh, itu nggak head-to-head sama kita. Captain Fresh itu dia lebih perikanan tangkap dan ekspor. Sementara eFishery, kami fokus pada budidaya ikan tawar, kita nggak main udang di India,” kata Gibran.
Startup-startup lokal India yang hampir sejenis dengan eFishery saat ini memang berfokus pada udang yang menjadi market besar negara tersebut dan sedikit yang mengambil peluang di pasar ikan tawar karena pemain pasar yang cenderung lebih kecil, bahkan cenderung tidak ada.
“Kita di ikan air tawar, karena kalau di udang memang size bisnisnya lebih besar dibanding ikan air tawar. Kita fokusnya di ikan air tawar dulu aja, jadi di situ nggak ada kompetitornya sih,” tambah Gibran.
Gibran melanjutkan, “Kalau orang ngomongnya market size saja. Di ikan tawar, hanya petani-petani kecil, duit-duit receh, harga ikan murah. Jadi buat kita malah nggak takut, malah seneng kalau nggak ada yang ngurus.”
Melanjutkan perkembangan dan investasi ke depan, Gibran menyebut tak ada target investasi di India untuk saat ini. Hal tersebut sepenuhnya disesuaikan pada perkembangan pasar yang ada kedepannya.
“Kalau kita sih ngelihatnya emang nggak ada target investment, tapi tergantung perkembangannya seperti apa. Semakin besar potensi perkembangannya, kita siap untuk kasih investment sejauh memang bisa kasih return yang bagus. Makanya kenapa profitability jadi syarat pertama dulu dan tahun ini target kita ini sekitar USD5 juta dulu untuk India,” tuturnya.