Home
/
Automotive

Digitalisasi Jual Beli Mobil Bekas

Digitalisasi Jual Beli Mobil Bekas
Bagja Pratama27 February 2021
Bagikan :

Foto: OLX Autos

Uzone.id - Tahun 2020 bisa dikatakan sebagai tahun akselerasi bisnis seiring dengan perkembangan digitalisasi yang mengakselerasi inovasi bisnis.

Sehingga, proses digitalisasi ini tak terhindarkan dan pergeseran perilaku pelanggan yang mulai beralih melakukan aktivitas secara online atau digital dibandingkan dengan offline.

Selain itu, sinergi antar pemain di industri ini sangat dibutuhkan untuk mendorong pemulihan ekosistem dan juga tren kedepannya.

Adapun, sinergi antar pemain di industri ini sangat dibutuhkan untuk mendorong pemulihan ekosistem.

Baca juga: Daihatsu Pamer Teknologi Turbo, Persiapan Rocky Hadir

Hal ini terlihat hampir di seluruh industri di Tanah Air, termasuk industri mobil bekas.

Bila belakangan industri mobil bekas didominasi oleh persebaran dealer-dealer independen dan melayani pelanggan yang lebih banyak menggunakan word of mouth selama proses jual beli mobil bekas, kini pelanggan lebih menyukai pengalaman berbelanja yang meminimalisir interaksi fisik karena dinilai lebih aman.

Oleh karena itu, diperlukan inovasi bisnis untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut sehingga diharapkan bisa mendorong proses pemulihan industri mobil bekas, termasuk dengan adanya kehadiran marketplace yang fokus pada bisnis otomotif.

“Munculnya marketplace spesialis otomotif membentuk pemain di industri mobil bekas tidak hanya menjadi lebih terorganisir, tetapi juga terekspos secara online, seiring dengan perubahan perilaku masyarakat akibat adanya digitalisasi," ujar Johnny Widodo, CEO, OLX Group Indonesia.

Masa depan industri dipengaruhi oleh munculnya berbagai platform dengan model bisnis yang berbeda. Oleh karena itu, kolaborasi antar pendukung ekosistem mobil bekas diperlukan agar industri ini dapat memaksimalkan potensinya.

OLX Autos bekerja sama dengan 15 dealer dan meluncurkan OLX Autos Authorized Dealer. Dealer Resmi OLX Autos membantu dealer untuk mengembangkan bisnis mereka termasuk memperoleh, mengelola inventaris mobil bekas yang berkualitas serta strategi pemasaran.

Baru-baru ini, OLX Autos bekerja sama dengan Tokopedia untuk memberdayakan ekosistem melalui akses ke layanan OLX Autos yang dapat dipesan oleh pengguna Tokopedia dengan nyaman.

Inovasi-inovasi layanan ini diharapkan mampu memupuk optimisme pembeli dan juga dealers tentang industri mobil bekas.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh OLX Autos "Used Car Industry Shift Behaviour", 51% pembeli percaya bahwa perekonomian Indonesia akan berangsur normal.

Sementara itu, dealer meyakini pertumbuhan industri mobil bekas akan bergantung pada pengembangan vaksin Covid-19 (56%), kemudahan akses pembiayaan mobil (52%), aktivitas normal dalam bisnis dan pendidikan (50%), stimulus pemerintah (39%) dan pengurangan pembatasan yang ada oleh pemerintah (32%).

Sinergi antar pihak yang berpengaruh dalam industri ini juga mendorong pemulihan industri. Optimisme tersebut juga didukung oleh 5 kebijakan Bank Indonesia yang bertujuan membantu industri mobil bekas.

Yaitu: membuka sektor produktif dan aman, percepatan stimulus fiskal, peningkatan kredit / pembiayaan kepada dunia usaha, stimulus moneter dan makroprudensial, serta Ekonomi dan Keuangan seperti digitalisasi khususnya untuk sektor usaha kecil dan menengah.

VIDEO Review Honda CRV dengan Fitur Honda Sensing:

populerRelated Article