Dirakit di Indonesia, Berapa TKDN Honda ICON e: dan CUV e:?
Uzone.id - Honda ICON e: dan CUV e: menjadi dua motor listrik baru yang diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Keduanya dirakit secara lokal oleh anak bangsa, lantas berapa kandungan lokalnya?
Octavianus Dwi Putro selaku Marketing Director PT AHM tidak menjelaskan secara rinci mengenai kandungan lokal kedua motor listrik tersebut. Namun dirinya mengatakan, pihaknya akan memenuhi peraturan pemerintah terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)."AHM selalu berkomitmen mencapai persyaratan TKDN saat ini 40 persen dan itu akan kita penuhi. Kami pastikan kami akan mengikuti standar regulasi pemerintah," ujar Octa dalam peluncuran dua motor listrik tersebut di Cikarang, Jawa Barat.
Saat ini komponen utama dari motor listrik tersebut yakni baterai, masih didatangkan dari luar negeri. Pada ICON e: berasal dari China, sementara CUV e: didatangkan dari India.
"Untuk baterai yang disematkan di ICON e: dari China. Sedangkan baterai CUV e: didatangkan dari India," ungkap Naoki Kajino selaku Marketing Director AHM.
Perlu diketahui, ICON e: merupakan produk motor listrik yang dikembangkan dari China dengan basis Honda U-GO. Honda memang memiliki beberapa fasilitas riset serta pengembangan di negara-negara lain, salah satunya China dan juga terdapat di benua Eropa.
"Untuk kalinini kenapa dikembangkan di China, karena untuk base-nya memanfaatkan development model U-GO yang sudah ada di China," ujar Regional China Product Large Project Leader Makoto Mitsukawa.
Selain dari U-GO, Honda ICON e: juga dikembangkan dari basis EM1 e: dan EM1 e: Plus.
Sedangkan Honda CUV e: merupakan pengembangan dari SC e: Concept yang pernah melantai di Japan Mobility Show 2023. Motor ini juga pernah dipamerkan di IIMS 2024 awal tahun kemarin.
Dari sejarahnya, CUV e: sendiri diambil dari Clean Urban Vehicle Electric Scooter (CUV ES). CUV ES sendiri produk skuter listrik pertama yang disewakan oleh Honda di tahun 1994 silam.