Diunduh 500 Juta Pengguna Android, ShareIt Ternyata Simpan Virus

Uzone.id - SHAREit adalah aplikasi untuk mengirim file antar user dan perangkat mereka. Aplikasi ini telah diunduh sebanyak 1 miliar pengguna gabungan di iOS dan Android. Terdapat celah keamanan di aplikasi yang sampai saat ini (16/2) tidak diperbaiki oleh sang pembuat aplikasi.

Celah ini berdampak bagi pengguna ShareIt di Android, dan bukan bagi pengguna iOS karena terdapat perbedaan codebase.

Terdapat bugs yang dapat dieksploitasi untuk menjalankan kode berbahaya di perangkat pengguna, menurut Echo Duan, seorang peneliti keamanan perangkat di firma keamanan Trend Micro pada hari Senin (15/2).

Baca juga: Aplikasi ShareIt Tembus 1,8 Miliar Pengguna

Akar penyebab dari kelemahan keamanan adalah kurangnya batasan akses yang tepat tentang siapa yang dapat memanfaatkan kode aplikasi.

Duan berkata apabila terdapat aplikasi berbahaya atau ada serangan Man in The Middle (serangan cyber yang terjadi ketika komunikasi antara dua belah pihak atau sistem dicegat oleh pihak ketiga), maka mereka dapat mengirim perintah di aplikasi ShareIt dan membajak perangkat korban.

Serangan melalui aplikasi ShareIt juga akan menimpa kode aplikasi pada penyimpanan perangkat anda dan dapat meng­-install aplikasi lain tanpa sepengetahuan anda.

Bagaimana tanggapan dari pembuat aplikasi? “We reported these vulnerabilities to the vendor, who has not responded yet,” ujar Duan, yang berarti belum mendapat jawaban dari sang pembuat aplikasi.

Duan menambahkan bahwa ia mengungkapkan penelitian ini tiga bulan setelah melaporkan karena banyak pengguna yang mungkin terpengaruh oleh serangan ini. Pengguna harus tetap waspada akan bahaya keamanan yang mengancam, “Users should also keep themselves informed by reading reviews and articles about the apps they download”, tutup Duan.

SHAREit kini memiliki lebih dari 1,8 miliar pengguna di seluruh dunia, serta lebih dari 600 juta pengguna di India dan Indonesia.

Jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) SHAREit telah menembus 500 jutadan tersedia dalam 45 bahasa lokal di 200 negara.