Setelah Kamera Aksi Hero 6, Drone GoPro Karma Bakal Masuk Indonesia
Perusahaan distributor dan peritel produk elektronik, Erajaya Swasembada, telah dipercaya GoPro untuk bisa menjual produk kamera aksi terbaru mereka, Hero 6, di Indonesia.
Selain kamera aksi itu, ke depannya Erajaya juga dipercaya untuk menghadirkan pesawat tanpa awak (drone) GoPro Karma ke Indonesia.Hal ini disampaikan langsung oleh Director Marketing and Communication Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo, di sela peluncuran GoPro Hero 6 di Jakarta, Jumat (13/10).
"Di luar kamera dan aksesori GoPro, berikutnya adalah Karma Drone," ujar Djatmiko.
Erajaya menghadirkan produk GoPro melalui anak usahanya, PT Sinar Eka Selaras (SES). Perusahaan ini fokus mendatangkan produk terkait Internet of Things (IoT), termasuk dari Garmin dan DJI.
Sejauh ini, Djatmiko tidak menjelaskan secara detail kapan produk drone Karma yang sempat bermasalah tahun lalu itu tiba di Tanah Air.
"Ditunggu saja. GoPro Hero 6 adalah awal kerja sama Erajaya Group dan SES, kemudian nanti Karma drone akan segera hadir dalam waktu dekat," ucap Djatmiko.
Komitmen Erajaya membawa drone Karma ke Indonesia bisa dilihat dari sebuah acara pameran GoPro di Central Park Mall, Jakarta, yang berlangsung selama tanggal 13 sampai dengan 15 Oktober.
Djatmiko berkata di sana pengunjung bisa merasakan langsung pengalaman dari berbagai produk terbaru GoPro, termasuk drone Karma.
Drone Karma pertama kali dilepas GoPro di AS pada 23 Oktober tahun lalu. Produk ini hanya bertahan kurang dari sebulan setelah perusahan menariknya dari pasar sejak 8 November 2016 karena banyak laporan pengguna tentang masalah hilang daya angkat saat terbang.
Baterai menjadi penyebab masalah Karma kehilangan daya angkat, karena baterai dalam perangkat tidak dapat mengalirkan dayanya dengan baik.
Tiga bulan berikutnya, GoPro meluncurkan ulang drone Karma-nya, tepatnya tanggal 1 Februari 2017. Karma veri baru ini hadir dengan desain baterai yang lebih baik.