Duka Suju Hingga Maher Zein untuk Korban Gempa Palu-Donggala
Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 skala richter, yang mengguncang Donggala dan Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu, mendorong simpati dari member boyband Super Junior hingga penyanyi Maher Zain. Ungkapan duka cita serta doa disampaikan sejumlah pesohor tersebut melalui laman media sosial mereka.
Member Super Junior yang belum lama ini membuat penampilan di Asian Games 2018 di Jakarta, Siwon menyampaikan bahwa dia ikut berduka dan berdoa Palu serta Donggala segera pulih kembali.
"Saya ingin menyampaikan duka cita terdalam saya untuk korban gempa dan tsunami yang menimpa bagian utara Sulawesi, Indonesia. [Saya juga] berharap pulih sesegera mungkin dan hati saya bersama mereka," tulis Siwon disertai gambar sebuah lilin menyala.
I want to express my deepest condolence to significant deaths and victims of recent earthquake and tsunami that hit the northern part of Sulawesi Island, Indonesia. Hope the nations to recover as soon as possible and my heart will be with them. #prayforindonesia pic.twitter.com/PCTVdRb16k — Siwon Choi (@siwonchoi) September 29, 2018
Sementara rekan satu grupnya, Yesung, menyatakan bahwa dia ikut berdoa untuk para korban, lewat akun Instagram dan Twitter-nya.
Saya akan berdoa untuk Anda ????????#prayforpalu#prayforindonesia pic.twitter.com/6Lm615yqyE
— Yesung (@shfly3424) September 29, 2018
"Saya akan berdoa untuk Anda," tulis Yesung menggunakan bahasa Indonesia.
Tak luput, ia juga menyertakan tagar #prayforpalu dan #prayforindonesia, pada sebuah foto berupa pulau Sulawesi dengan warna seperti bendera Indonesia, merah-putih.
Selain dua member boyband pencetak hit Sorry Sorry, penyanyi asal Swedia Maher Zain ikut bersimpati dengan para korban bencana alam di Palu dan Donggala. Ia memberikan emoji patah hati pada sebuah foto berupa tulisan Sulawesi dan Indonesia disertai dengan emoji tangan berdoa dan wajah bersedih.
Palu dan Donggala porak-poranda setelah diguncang gempa dan tsunami pada Jumat (28/9). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa tsunami setinggi 1,5 hingga 2 meter menghantam Palu setelah gempa terjadi. Berbagai bangunan hancur dan jalan retak akibat gempa dan tsunami ini.
Hingga Minggu (30/9) siang, total korban tewas mencapai 832 orang dengan terbanyak di Palu yakni 821 orang, sementara di Donggala 11 orang.
Lebih dari 540 orang terluka karena gempa tersebut, sementara 17 ribu pengungsi tersebar di beberapa titik di kota Palu. Di antara jumlah tersebut, 71 di antaranya yang terdampak merupakan warga negara asing.
Jumlah korban tewas, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho, ada kemungkinan akan terus bertambah karena banyak jenazah yang belum teridentifikasi.