Dulu Memuakkan, Sekarang Kok Mendadak Suka Shawn Mendes, ya?
Uzone.id -- Tolong jangan bully gue dulu, para penggemar Shawn Mendes. Memuakkannya itu dulu kok, bukan sekarang. Dengerin dulu makanya.
Jadi begini. Sebenarnya bukan perkara Mendes yang muda banget sedangkan gue sudah berada di tengah-tengah umur 20an. Heu. Tapi, urusan umur memang ada pengaruhnya…Dulu, gue beranggapan suara Mendes yang berasal dari Kanada ini cempreng. Belum lagi nada dan lirik lagunya yang lebih cocok untuk kaum lebih muda dari gue. Kaum belia begitulah.
Mendes mulai dikenal publik gara-gara berbagai lagu yang dia cover dan publish di platform Vine sekitar tahun 2013 sampai 2014. Jujur, dulu gue juga pengguna Vine sampai aplikasi ini ditutup. Tapi, gue nggak pernah follow Mendes he-he-he.
Jadi, bisa dibilang, gue benar-benar tahu tentang dirinya ketika dia sudah mulai tenar dengan lagu-lagu hitsnya yang setiap hari disetel di radio. Gue ulangi: setiap hari disetel di radio.
Kapanpun gue naik mobil dan menyetel radio, pasti banget ada lagu Mendes, entah itu yang judulnya ‘Stitches’, ‘Treat You Better’, atau ‘Mercy’. Nggak bohong, tiga lagu ini memang yang berhasil bikin gue muak. Bosan banget…
Sekali lagi gue tekankan, muaknya itu dulu, lho… Dari 2015 hingga pertengahan 2017 lah. Lalu, rasa muak itu perlahan-lahan hilang, karena lagunya mulai jarang disetel. Ha-ha-ha.
Belum lama ini, tepatnya pada 25 Mei kemarin, penyanyi usia 19 tahun itu merilis album ketiganya dengan nama dirinya sendiri, yaitu ‘Shawn Mendes’. Gue pikir lagu-lagunya bakal lebih parah dari sebelumnya. Nggak tahunya… enak-enak, lho.
Album ‘Shawn Mendes’ ini dilaporkan berhasil mendulang penjualan 182 ribu kopi di pekan pertama setelah album dirilis. Jika membandingkan dengan dua album terdahulunya yaitu ‘Handwritten’ dan ‘Illuminate’, masing-masing penjualan di pekan pertamanya berada di angka 115 ribu dan 145 ribu kopi.
Aransemen dan berbagai nada yang dilantunkan di dalam ‘Shawn Mendes’ nggak gampang membosankan. Memang sedikit lebih mendayu-dayu, tapi ya seenggaknya cocok lah dengan telinga gue. ‘In My Blood’, ‘Queen’, dan ‘Where Were You in The Morning?’ adalah favorit gue.
Khusus yang ‘Where Were You in The Morning?’ gue gampang jatuh hati dengan lagu itu karena Mendes sempat berduet dengan John Mayer dan itu bikin meleleh banget.
Selain perkara lagunya yang lebih enak, sebenarnya ada satu hal lain sih yang membuat gue semakin suka dengan Mendes. Dia adalah fans berat kisah ‘Harry Potter’!
Hal ini memang nggak ada hubungannya dengan karya Mendes, tapi cara gue melihat Mendes langsung berbeda banget ketika tahu dia penggemar ‘Harry Potter’.
Kalian pernah merasakan hal yang sama nggak, sih? Mendadak suka dengan seseorang karena tahu ada hal yang sama-sama disukai? Gue pun menyukai 'Harry Potter' sejak zaman SD, sekitar tahun 2001. Mendes masih menjadi bayi orok pasti kala itu.
Gue kaget ketika presenter kondang James Corden di dalam video carpool karaoke ditemani oleh Mendes, lalu dia bertanya, “you are obsessed with Harry Potter, right?”
Lalu dengan tenangnya Mendes berkata, “yeah I love Harry Potter.”
Nggak cuma itu, Mendes juga mengklaim dirinya berada di rate 9,5 dari 10 jika mengukur tingkat kesukaannya terhadap saga ‘Harry Potter’ bikinan J.K. Rowling.
Awalnya, gue sangsi. Gue pikir dia ngaku-ngaku doang. Nggak tahunya, dia membuktikan kalau pengetahuannya tentang dunia sihir itu nggak cetek-cetek amat.
Dia bilang dia punya semua buku ‘Harry Potter’ walaupun ada di rumah, lalu dia juga mengaku, hal yang paling dia suka tentang kisah itu adalah kekuatan magic dan tongkat sihir yang berperan penting.
Bahkan, dia juga menyebutkan, ada permen ajaib yang dapat membuat siapapun yang memakannya dapat berubah menjadi singa dan hewan-hewan lain! Tandanya Mendes nggak main-main ketika dia bilang suka ‘Harry Potter’!
Kalau nggak percaya, coba cek video di bawah ini, deh.
Well, Mendes… Kamu sudah memikat hatiku dengan deretan lagu baru dan pengakuan bahwa kamu cinta mati dengan ‘Harry Potter’. Semoga kita bisa bertemu di harry-harry esok, ya!