Electrum Belum Berani Jual H5 untuk Umum, Kenapa Tuh?
Peluncuran Electrum H5 (Foto: Brian)
Uzone.id - Electrum yang merupakan produsen motor listrik besutan GoTo dan TBS Energi Utama baru-baru ini meluncurkan motor listrik bernama Electrum H5. Motor listrik ini belum resmi diperjualbelikan, tapi sudah disediakan untuk Gojek dengan sistem sewa.
Lantas apa alasannya motor listrik ini diluncurkan tetapi tidak dijual langsung ke konsumen umum?Patrcik Adhiatmadja selaku Managing Director Electrum menyebutkan, pihaknya berencana menambah Battery Swap Station (BSS) terlebih dahulu sebelum menjual motor listrik secara massal. Saat ini baru terdapat 40 BSS Electrum di wilayah DKI Jakarta, rencananya pada akhir 2023 akan bertambah hingga 150 BSS.
"Kalau BSS sudah mencukupi, baru kami menjual Electrum H5 ke konsumen yang lebih luas," ujar Patrick ketika ditemui awak media beberapa waktu lalu di Jakarta.
Lebih lanjut, Patrick menyebutkan pihaknya sedang berusaha untuk mendapatkan sertifikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen dari pemerintah. Dengan demikian, calon konsumen dapat membeli Electrum H5 dengan harga yang lebih murah.
"Saat ini sedang dalam proses perhitungan, diharapkan dapat memenuhi proses TKDN agar bisa menerima subsidi Rp7 juta," jelas Patrick.
Di sisi lain, Patrick menjelaskan saat ini Electrum H5 telah hadir sebanyak 500 unit untuk digunakan oleh mitra driver Gojek dengan sistem sewa. Jumlah motor listrik tersebut masih diproduksi di China dan statusnya masih berbentuk Completely Built Up (CBU).
Patrick juga membocorkan, pabrik Electrum akan hadir di Cikarang, Jawa Barat, yang akan selesai pada tahun 2025 mendatang.
Sebagai tambahan informasi, Electrum H5 yang disewakan kepada mitra Gojek memiliki skema rental. Pihak Electrum akan melakukan validasi kepada calon penyewa, jika memenuhi kriteria akan dihubungi oleh Customer Service.
Meski tidak dijelaskan secara rinci mengenai harga sewa motor listrik Electrum H5, namun untuk baterainya sendiri dikenakan Rp48.000 untuk satu baterai dan Rp56.000 untuk dua baterai.