icon-category Technology

Elon Musk Bawa Teknologi Hyperloop ke China

  • 04 Aug 2019 WIB
Bagikan :

Miliarder asal Amerika Serikat sekaligus CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan bakal meluncurkan perusahaan transportasi bawah tanah, The Boring Company cabang China, pada akhir Agustus ini. Hal tersebut ia sampaikan lewat akun media sosial Twitter pada Sabtu (3/8), yang membalas cuitan pengikutnya.

Seorang pengikut bernama Vincent mengunggah sebuah artikel dengan keterangan bahwa bos Tesla itu bakal menghadiri World Artificial Intelligence Conference of 2019 di Shanghai China pada 29-31 Agustus mendatang.

Cuitan itu pun langsung disambar oleh Musk sendiri. Dia mengungkapkan bahwa dalam kunjungan itu sekaligus meluncurkan bakal The Boring Company China.

"Juga akan meluncurkan The Boring Company China dalam perjalanan ini," balasnya.

Musk memulai The Boring Company di AS untuk membangun terowongan transportasi bawah tanah yang digunakan sebagai sistem transportasi hyperloop. Sistem transportasi ini dikatakan bakal jauh lebih cepat daripada kereta berkecepatan tinggi saat ini dan menggunakan tenaga elektromagnetik.

Selain The Boring Company, beberapa waktu lalu, Musk baru memperkenalkan perusahaan Neuralink yang akan memperoduksi perangkat komputer terkoneksi otak manusia.

Dilansir CNET, Neuralink dibentuk pada 2016 dan fokus pada teknologi komputer yang dapat berkomunikasi dengan otak manusia. Tujuannya untuk membangun koneksi dan mencari tahu bagaimana pertukaran informasi terjadi.

Musk dan tim melakukan satu pendekatan yang melibatkan serangkaian probe (perangkat yang disisipkan pada titik kunci suatu jaringan) fleksibel yang dimasukkan ke dalam otak dengan sistem yang menyerupai mesin jahit.

Musk yang juga menjabat CEO SpaceX beralasan berdirinya Neuralink dimaksudkan untuk memberikan manusia kinerja yang unggul saat menghadapi era teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasaan buatan, yang ia anggap sebagai ancaman.

Neuralink dinilai membawa bidang biologi yang cukup rumit bagi bisnis Musk. Otak manusia dianggap sulit dipahami, meskipun para ilmuwan dan sebagian perusahaan raksasa teknologi kini tengah mengalami kemajuan pesat dalam pada pengembangan jaringan saraf.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini