Elon Musk ke Israel, Starlink ke Gaza Cuma PHP?
Ilustrasi foto: Ehimetalor Akhere Unuabona/Unsplash
Uzone.id – Pemilik X (Twitter), Starlink, Tesla, dan SpaceX, Elon Musk mengunjungi Israel pada hari Senin, (28/11). Ia bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengunjungi beberapa tempat, termasuk sebuah pemukiman ‘kibbutz’ yang menjadi lokasi penyerangan pada 7 Oktober 2023.
Kunjungan ini dilakukan setelah ramai tuduhan kalau X disebut sebagai platform anti-semitisme karena banyak konten-konten pro-Palestina yang tersebar di platform ini.Usai kunjungan tersebut Elon pun sepakat dan menyatakan punya peran besar untuk melawan gerakan anti-semitisme ini. Ia juga menyebut kalau propaganda memiliki pengaruh besar terhadap pikiran masyarakat.
Lalu, bagaimana kelanjutan Starlink yang kabarnya akan dikirimkan ke wilayah Gaza di Palestina?
Agenda kunjungan ini menghasilkan kesepakatan bagi Elon Musk dan Israel terkait penyediaan akses internet ke Gaza.
Ia sepakat ‘pada prinsipnya’ akses internet ke Gaza dapat disediakan melalui Starlink, namun melalui unit yang dioperasikan oleh Israel dan dalam persetujuan Kementerian Komunikasi Israel.
Artinya, kemungkinan besar internet Starlink takkan bisa diakses karena tetap harus dalam izin Israel, yang mana sebelumnya Israel telah mematikan jaringan internet Palestina ketika penyerangan terjadi.
Sebelumnya, Oktober lalu CEO Musk mengatakan bahwa “Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza.”
Sayangnya, rencana ini ditentang oleh Israel dengan alasan Hamas akan menggunakannya untuk kegiatan terorisme.
Dalam agenda yang sama, Elon Musk diajak ‘tur’ ke kibbutz Kfar Aza, yang diserang oleh pejuang Hamas pada 7 Oktober. Musk juga diajak untuk bertemu keluarga dari orang-orang yang menjadi tawanan.
“Sungguh tersentak melihat lokasi pembantaian tersebut. Israel tidak punya pilihan selain melenyapkan Hamas,” kata Elon Musk dalam percakapannya bersama Netanyahu di Twitter Spaces.
Dalam percakapan tersebut, Netanyahu juga meyakinkan Musk kalau Hamas perlu dibasmi dan propaganda harus dihentikan.
Netanyahu menyebut kalau kunjungan Musk ke Israel menunjukkan solidaritas bos Tesla tersebut ke Israel. Di kunjungan yang sama Presiden Israel, Isaac Herzog meminta Musk untuk melawan anti-semit dan kebencian terhadap Yahudi yang banyak tersebar di platform X.
“Saya rasa kita perlu melawan ini bersama-sama, karena platform yang Anda pimpin sayangnya memiliki banyak kebencian terhadap Yahudi,” ujarnya.
Usai kunjungan ini, Elon Musk langsung mendapat kritikan pedas dari netizen. Ia diminta untuk mengunjungi Gaza agar bisa melihat dan menilai dari dua sisi yang berbeda.
Bahkan pihak Hamas meminta Elon Musk mengunjungi Gaza dan melihat secara langsung kerusakan yang dilakukan oleh Israel semenjak konflik kembali memanas, namun dengan enggan ia menolak ajakan tersebut karena dinilai berbahaya.
Seems a bit dangerous there right now, but I do believe that a long-term prosperous Gaza is good for all sides
— Elon Musk (@elonmusk) November 28, 2023
“Sepertinya agak berbahaya untuk pergi kesana sekarang, tapi saya percaya kalau Gaza yang makmur dalam jangka panjang adalah hal terbaik untuk semua pihak,” tulisnya.