Home
/
Digilife

Elon Musk PHK Besar-besaran di Twitter Sebelum 1 November, Jadi?

Elon Musk PHK Besar-besaran di Twitter Sebelum 1 November, Jadi?
Marsha Bremanda31 October 2022
Bagikan :

Uzone.id – Pemilik baru Twitter, Elon Musk belakangan dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 75 persen karyawannya sebelum 1 November mendatang. Isu gelombang PHK ini memang sudah malang melintang bahkan sebelum dirinya mengakuisisi perusahaan burung biru tersebut.

Hingga kemarin, salah satu pengusaha bernama Eric Umansky menyenggol Musk lewat cuitannya di Twitter.

Akun dengan nama @ericuman tersebut mengunggah screenshot dari berita milik The New York Times. Dalam unggahannya tersebut, Umansky menyoroti beberapa kalimat soal kabar PHK karyawan yang akan dilakukan Musk sebelum 1 November nanti.

Baca juga: Akun Haters Elon Musk Tambah Banyak Sejak Jadi Pemilik Twitter

@elonmusk memastikan untuk memecat orang-orang di Twitter sebelum kompensasi akhir tahun mereka dimulai pada hari Selasa,” tulis Umansky pada Senin (31/10).

Merasa terpanggil, Elon Musk pun langsung menanggapi cuitan tersebut. Dirinya membantah dan menuliskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Ini tidak benar,” jawab Musk.

Preview

Cuitan Musk itu sekaligus membantah pemberitaan dari The New York Times dan kabar di media lain, meski tampaknya masih belum bisa dipastikan juga bantahan itu ditujukan kepada rumor PHK sebelum 1 November 2022, atau persoalan kompensasi akhir tahun karyawan.

Mengutip The New York Times, tanggal tersebut merupakan jadwal di mana para karyawan seharusnya mendapatkan hibah atau kompensasi. Namun, sepertinya Musk tidak ingin rugi sehingga ia menggunakan alasan tersebut untuk menghindari pemberian kompensasi itu ke karyawan.

Sebelumnya Musk juga dilaporkan telah memecat tiga petinggi Twitter, tepat setelah dirinya menjabat sebagai bos baru. Mulai dari CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, serta Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.

Baca juga: Karakter Warga Twitter Indonesia: Si Paling Open-minded

Ketiganya ditendang oleh Musk karena diduga telah memberikan data menyesatkan soal jumlah akun palsu di platform tersebut.

Dari Laporan firma riset Equilar, dengan Musk memecat ketiga petinggi tersebut dirinya harus menyiapkan pesangon hingga USD122 juta atau setara dengan Rp1,9 triliun.

Reuters juga melaporkan bahwa alasan lain Musk memberhentikan 3 eksekutif teratasnya itu karena menghindari uang pesangon dan penghargaan saham yang tidak diberikan.

Terlepas benar atau tidaknya kabar pemecatan tersebut, tetapi bersih-bersih ala Elon Musk ini memang menimbulkan drama besar di internal perusahaan. Bahkan setelah dirinya memberi pernyataan soal PHK besar-besaran tersebut, para karyawan segera menulis surat pertanyaan untuknya.

populerRelated Article