Home
/
News

Erupsi Gunung Agung, Lima Penerbangan Dialihkan ke Surabaya

Erupsi Gunung Agung, Lima Penerbangan Dialihkan ke Surabaya
CNN Indonesia27 November 2017
Bagikan :

Lima penerbangan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dialihkan ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya karena gangguan erupsi Gunung Agung.

"Ada lima yang divert ke Surabaya. Dua diantaranya penerbangan domestik, dan tiga lainnya penerbangan Internasional," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Juanda, Kastolani, Senin (27/11).

Kastolani merinci, penerbangan yang dialihkan ke Bandara Juanda, yakni Garuda Indonesia GIA5150 rute Zhengzou-Denpasar, Garuda Indonesia GA 897 rute Guangzhou-Denpasar, Citilink CTV 856 Jakarta-Denpasar, dan Lion Air JT927 Makassar-Denpasar.

"Sesampainya di Bandara Juanda, nantinya penumpang ada yang melalui jalur darat dengan naik bus untuk menuju ke Bali. Ada juga yang diinapkan di hotel. Tapi itu semuanya tergantung dari maskapai masing-masing," ucapnya.


Kastolani mengatakan, rata-rata jumlah penumpang yang ada di masing-masing maskapai itu sekitar 450 orang.

"Kalau untuk international juga sama. Tapi, harus dilakukan pendataan terlebih dahulu oleh pihak Imigrasi," ujarnya.

Pengalihan penerbangan itu merupakan dampak dari penutupan Bandar Udara Ngurah Rai Denpasar mulai Senin (27/11). Rencananya bandara Ngurah Rai akan dibuka kembali Selasa (28/11) sekitar pukul 06.00 WIB.


Sementara itu, maskapai penerbangan Lion Air Group menyatakan, penutupan Bandara Ngurah Rai membuat maskapai tersebut membatalkan sekitar 97 penerbangan.

Penerbangan meliputi, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air.

"Seluruh pelanggan Lion Air Group yang terkena dampak pembatalan penerbangan dapat melakukan refund dan me-reschedulde jadwal penerbangannya," kata Ramaditya Handoko, Corporate Communication Lion Air Group.

Bandara Lombok Ditutup

Pengelola Bandara Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat juga menutup sementara bandara.

Penutupan dimulai Senin (27/11) pukul 19:50 WITA sampai Selasa (28/11) pukul 06.00 Wita.

Melalui akun twitter Ditjen Perhubungan Darat menjelaskan, penutupan disebabkan karena dampak dari debu vulkanik Gunung Agung.

Berita Terkait

populerRelated Article